WartaPenaNews, Jakarta – Salah satu rahasia kelezatan sajian otentik Tiongkok adalah penggunaan saus yang terbilang beragam. Namun penggunaannya harus didukung dengan produk berkualitas dari merek terpercaya.
Lee Kum Ke ( baca le kam ke) merupakan salah satu produsen saus dan bumbu masak ternama asal Tiongkok. Produksinya telah beredar secara global dan menjadi bumbu no 1 yang digunakan industri Horeka di seluruh dunia.
Memasuki usia ke 131 tahun, keberadaannya di Indonesia kian diperkuat dengan beragam strategi promosi, diantaranya mensponsori pameran Food & Hotel Indonesia (FHI) 2019, pekan lalu di Jakarta.
Managing Director-South Asia of Lee Kum Kee, Leslie Lau mengatakan, “partisipasi di FHI tahun ini karena Indonesia merupakan pasar yang besar, serta kami berusaha untuk memperluas pasar kami di sektor ritel, restoran dan industri makanan.
“Misi kami mempromosikan budaya kuliner Tiongkok ke seluruh dunia, serta kami berkomitmen untuk membina bakat kuliner terbaik di seluruh dunia, kata Leslie.
Selain di FHI, mereka membuat jamuan makan eksklusif spesial, dengan menghadirkan Master Chef Chan Kwok-Keung (KK Chan) yang akan mengolah dan menyajikan gourmet masakan otentik Tiongkok di sebuah hotel berbintang.
Chef Michelin Star, Tertantang Mengolah Daging Kambing
Sebagai pemain saus dan bumbu, kehadiran Lee Kum Kee diapresiasi oleh Master Chef KK Chan, Chef Michelin Star asal Hongkong.
Menurutnya, penggunaan saus dan bumbu menjadi ciri khas masakan Tiongkok, seorang chef memiliki resep rahasia yang menjadi pertaruhan reputasi mereka. “Biasanya, saus rahasia yang mereka gunakan diracik dengan formulasi yang telah dicoba hingga puluhan kali, sehingga citarasa sajian yang sejatinya sama dengan tempat lain, terasa khas dan unik, ujar Master Chef KK Chan.
Lee Kum Kee merupakan salah satu varian saus favorit Master Chef KK Chan, karena reputasinya yang sangat istimewa untuk beragam sajian. Selain untuk olahan hidangan otentik Tiongkok, menu Cina peranakan yang jumlahnya terbilang cukup banyak dan menjadi ikon kuliner Indonesia sangat cocok diolah dengan beragam produk Lee Kum Kee.
Menurut Master Chef KK Chan, dia tertarik dengan olahan daging kambing yang digemari masyarakat Indonesia. Muncul ide untuk menghadirkan kompetisi mengolah kambing dengan menggunakan saus dan bumbu Lee Kum Kee.
Challengenya menghilangkan aroma khas, serta melembutkan tekstur daging yang cenderung liat karena diternak alami, menjadi beragam olahan main course yang lezat. Perlu diketahui, sebagian pelaku kuliner di Indonesia ada yang menggunakan daging anak kambing yang berusia di bawah 3 bulan karena tidak berbau dan tekstur dagingnya lembut.
Kompetisi memasak berbahan dasar kambing diikuti lebih 60 chef muda berbakat Indonesia, yang akan memperebutkan tiket ke kompetisi International Young Chef Chinese Culinary Challenge di Hongkong tahun depan.
Selain Lezat Juga Halal Lho
Walau menjadi produk saus dan bumbu ternama di dunia, sebagian masyarakat masih mempertanyakan jaminan halal pada produk saus yang beredar di Indonesia.
Menurut Leslie, ada 5 factory salah satunya di Kuala Lumpur yang memasok kebutuhan saus di Indonesia. Produk yang berasal dari Kuala Lumpur telah tersertifikasi halal oleh lembaga yang berkompeten. Sehingga masyarakat tidak perlu khawatir akan penggunaan produk, kata Leslie. (bud)
