WartaPenaNews, Jakarta – Ular kobra adalah salah satu ular paling mematikan di dunia, di mana mereka bisa membunuh manusia dalam hitungan jam. Tidak itu saja, mereka juga sangat lincah dan bisa bergerak dengan cepat sehingga tidak bisa diprediksi.
Meskipun berbahaya, masih banyak orang yang behubungan dengan ular yang satu ini. Termasuk di antaranya untuk mencari uang. Dan tidak hanya pria saja yang berani memegang dan berinteraksi dengan ular ini, wanita pun banyak yang melakukannya.
Salah satunya terlihat dalam sebuah pertunjukkan tarian di India, tetapi nasibnya justru terbalik, mereka semua ditangkap oleh kepolisian setempat. Lantas apa yang membuat mereka ditangkap oleh polisi?
Dikutip dari ndtv.com, sebuah video yang menunjukkan wanita menari garba di Gujarat sambil memegang kobra, menjadi viral di media sosial.
Tiga wanita, termasuk seorang gadis berusia 12 tahun ditangkap atas insiden itu, kata seorang pejabat hutan hari ini.
Dalam video itu memperlihatkan tiga wanita berdiri berjajar, dengan dua dari mereka memegang ular kobra dengan kedua tangan. Sementara salah satu dari mereka mengangkat pedang dengan satu tangan, dan memegangi ekor kobra dengan tangan lainnya.
Kobra terlihat merayap di tanah, mencoba melarikan diri dari cengkeraman wanita itu, sementara beberapa penari terlihat melakukan garba.
Penyelenggara acara dan para penari kemudian dilaporkan ke kepolisian, oleh organisasi perlindungan saatwa liar atau PTI. Gadis berusia 12 tahun yang dilaporkan terlibat dalam insiden itu, kemudian di bawa ke pengadilan khusus remaja.
Semua perempuan didakwa di bawah Undang-Undang Satwa Liar (Perlindungan) dan ditangkap pada hari Kamis, 10 Oktober, lapor PTI.
“Video yang telah beredar di media sosial menunjukkan dua wanita dan gadis itu memegang ular kobra, dan dua ular tidak berbisa saat melakukan tarian garba tradisional selama festival Navratri yang baru saja diselesaikan,” tulis Wakil Konservator Hutan, Junagadh, Sunil Berwal, seperti dikutip oleh PTI.
Tapi semua yang ditangkap kemudian dilepaskan kembali dan mereka diberikan jaminan dari pengadilan. Insiden itu terjadi di desa Shil di distrik Junagarh, Gujarat, India. (mus)
