29 March 2024 - 20:05 20:05

Ada Ancaman PSSI untuk Caketum yang Ikut Program TVRI

WartaPenaNews, Jakarta – Program “Calon Ketua Umum PSSI Bicara Bola” di TVRI yang digelar pada Rabu 16 Oktober 2019 berekor panjang. PSSI kabarnya kirim surat ultimatum terhadap TVRI terkait program ini.

Hal semacam itu dibenarkannya oleh Direktur Program dan Berita TVRI, Apni Jaya Putra. Apni menerangkan PSSI hingga sampai dua kali kirim surat terhadap TVRI.

Dijelaskan Apni, surat itu terdapat ultimatum dan permohonan pengurungan program “Calon Ketua Umum PSSI Bicara Bola”.

“Pasti kami tak dapat meniadakan program. Teman-teman bilang ke aku, ada dua surat yang ada dalam dua jam dari PSSI. Mereka memberi salam dan meminta meniadakan. Bahasa itu tak aku suka. Aku balas surat elektronik mereka, namun tak dijawab,” kata Apni.

Menurut dia, PSSI tak mestinya ambil tindakan itu. Karena, diteruskan Apni, ada undang-undang terkait penyiaran yang melindungi TVRI. Ditambah lagi, promosi terkait acara itu sudah beredar.

“Kami lembaga negara. Kok dapat memberi salam lembaga penyiaran. Kami, di belakang, ada aktivis penyiaran yang melindungi. PSSI apa itu? Seperti era orde baru-baru ini. Siapa sich Ratu Tisha itu,” jelas Apni.

Dua surat ultimatum tak efisien, PSSI akhirnya meniti arah lain. Apni menyatakan Caketum yang datang memperoleh intimidasi diskualifikasi dari Kongres Penentuan.

Ultimatum ini memaksakan TVRI mengedit format program mereka. Beberapa Caketum tak jadikan bintangnya.

Beberapa pemerhati sepakbola, ragam Yusuf Kurniawan, akhirnya yang diprioritaskan.

“Indonesia Bicara ini bukanlah program baru. Selanjutnya format acara kami pindah karena Caketum mereka ancam akan didiskualifikasi. Selanjutnya, mereka jadi floor. Pergantian ini dilakukan karena program mesti berjalan,” jelas Apni.

Jawaban PSSI

Melalui Komite Penentuan, PSSI angkat bicara. Menurut KP, sudah ada agenda yang mesti diikuti oleh para Caketum untuk berkampanye mengemukakan idenya terkait program di sepakbola nasional.

“Kami minta seluruh pihak menghargai ketetapan KP. Kami sudah memastikan saat kampanye dan tak tampil di muka publik sebelum memasukinya,” tutur anggota KP, Budiman Dalimunthe.

Mahfudin Nigara, anggota KP yang lain, menyatakan debat Caketum PSSI akan digelar pada 31 Oktober 2019. Semua pihak yang ikut serta dalam Kongres Penentuan, mulai dari Caketum, Cawaketum, sampai calon anggota Komite Eksekutif, akan datang.

Akan tetapi, Nigara menyatakan cuma Caketum yang akan dikasih panggung dalam debat kelak.

Berkenaan siapa saja yang bisa datang, menurut Nigara, cuma 86 voters. Bagaimana dengan publik yang ingin tahu dengan visi dan misi Caketum PSSI?

“PSSI akan mengatur prosedurnya. Mudah-mudahan acara debat kelak bermanfaat untuk sepakbola nasional. Gagasannya, ada sekian banyak stasiun televisi yang dijajaki (untuk menyiarkan debat). Namun, masih belum karena kalah dengan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden. Setelahnya, terserah PSSI,” jelas Nigara. (mus)

Follow Google News Wartapenanews.com

Jangan sampai kamu ketinggalan update berita menarik dari kami.

Berita Terkait

|
29 March 2024 - 12:16
Antisipasi Pemudik dari Tol Cisumdawu, Tol Cipali Gelar Uji Coba Contraflow

WARTAPENANEWS.COM -  Tol Transjawa yang menghubungkan kota-kota di Pulau Jawa masih jadi pilihan utama bagi pemudik. Tol Cipali sebagai bagian dari Tol Transjawa, melakukan serangkaian persiapan jelang arus mudik. Salah

01
|
29 March 2024 - 11:14
Polisi Jaga Ketat Gereja di NTT

WARTAPENANEWS.COM -  Guna memberikan rasa aman jelang perayaan Misa Jumat Agung 2024, pasukan Gegana dari personel Brimobda NTT melakukan seterilisasi gereja. Salah satunya di Gereja Katederal Imakulata Atambua, Kabupaten Belu.

02
|
29 March 2024 - 10:12
Tarif Listrik April-Juni 2024 Tidak Naik

WARTAPENANEWS.COM - Pemerintah memutuskan tarif listrik subsidi dan nonsubsidi tidak naik di April-Juni 2024. Meski secara parameter, tarif listrik harusnya mengalami kenaikan. Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral,

03