WartaPenaNews, Jakarta – Debit air Bendungan Pasar Baru sungai Cisadane alami penurunan karena musim kemarau atau kekeringan yang diperkirakan bakalan terjadi sampai September 2019 mendatang. Walaupun demikian, penurunan itu belum masuk level gawat.
Kepala Balai Besar Daerah Sungai Ciliwung-Cisadane Bambang Hidayah menjelaskan, tinggi muka air bendungan itu saat ini masih di tempat 11,30 meter ialah turun 1,20 meter dari tinggi normal yang di atas 12,50 meter. Angka itu sudah masuk ke level waspada dua.
Ia mengatakan, level gawat ditetapkan bila tinggi muka air ada di tempat kurang dari 10 meter. Disamping itu, level waspada satu terjadi bila tinggi muka air dibawah 11 meter, waspada dua dibawah 12 meter dan waspada tiga dibawah 12,45 meter.
“Udah waspada dua, kalaupun dibawah 10 meter sudah kering sekali. Kita ingin walaupun kurang dapat membela volume banjir Sungai Cisadane,” kata Bambang di area bendungan, Tangerang Kota, Banten, Jumat (26/7/2019).
Walaupun baru masuk level waspada dua, ia mengatakan jika 710 hektare luas area lima desa yang merupakan wilayah irigasi Sungai Cisadane mulai alami kekeringan. Itu sama dengan 3,16 persen dari luas area yang diirigasi oleh sungai itu sebesar 21.401 hektare.
“Dua tahun lalu dari yang saat ini lebih parah. Kepentingan untuk tanaman padi, sawah dan beberapa daerah Bogor resikonya air baku atau air minum. Dari yang dapat dua kali tanam, ini hanya sekali,” papar ia.
Untuk mengatasi situasi itu, Bambang mengatakan jika faksinya telah jalankan program Integrated Participatory Development and Management Irrigation Proyek.
“Maksudnya untuk intensif tanam. Sekarang ini masih dalam babak proses lelang,” tukasnya. (mus)
