WartaPenaNews, Jakarta – Keseluruhan budget acara balap mobil Formula E yang diserahkan Pemprov DKI Jakarta sejumlah Rp1,3 triliun, disebutkan oleh Gubernur Anies Baswedan untuk menggerakan perekonomian.
Hal tersebut dilemparkan oleh Anies Baswedan saat ditanya terkait keseluruhan rencana budget dan perkiraan dampak yang terjadi pada arena Formula E tidak beda jauh, dimana perkiraan dampak arena itu sejumlah Rp1,2 triliun.
Baca
Anies Baswedan Bingung Anggaran Fenomenal untuk Formula E Dipermasalahkan
“Jangan bayangkan seperti usaha pribadi, masuk berapakah keluar berapakah. Ini untuk perekonomian di Jakarta. Ini akan masuk ke pekerja seni, pelaku industri pariwisata, rotasi uang di Jakarta. Berikut pemerintah, mengeluarkan uang untuk pembangunan dan menggerakan perekonomian,†tutur Anies.
Merilis dari laman berita olahraga Di antara, Anies mengatakan jika faksinya akan cari sponsor dan membuat perencanaan keuangannya. Nanti beberapa pembiayaan untuk Formula E menggunakan mata uang asing Euro dan Poundsterling.
“Sekarang baru awalnya (diulas di RAPBD dengan DPRD). Mengapa disiapkan budget? Supaya kita punyai ruangnya. Tetapi belum pasti digunakan semua, dan tetap kita siapkan. Saat mengukur gunakan rupiah harus dengan penghitungan adanya kekuatan nilai ganti rupiah,†imbuhnya.
Baca
Seto Nurdiyantoro Sindir masalah Bonus, Ini Reaksi CEO PSS Sleman
Didapati DKI Jakarta sudah menyarankan budget sekitar 20,79 juta poundsterling (Rp360 miliar) dalam perancangan APBD-P 2019 yang sudah disetujui bersama Badan Anggaran (Banggar) DPRD Jakarta.
Uang itu dinyatakan oleh Pemprov DKI Jakarta sebagai “Commitmen Fee” atau penyelenggaraan Formula E yang akan dibayarkan pada FIA sebagai pemegang merk Formula E. (mus)