24 April 2024 - 20:37 20:37

Bagaimana Cara Kerja VAR di Liga Primer Inggris?

WartaPenaNews, Jakarta – Pada akhirnya Liga Primer Inggris 2019/20 akan menggunakan teknologi bernama VAR (Video Assistant Referee), tersebut apa saja yang butuh anda ketahui dan cara kerjanya.

Inggris dikenal sebagai negeri yang benar-benar konservatif dimana para penduduknya selalu memandang merekalah yang paling baik di dunia dengan caranya sendiri. Buat Inggris, cara hidup yang kolot seakan jadi ideologinya.

Tidak kecuali masalah sepak bola yang memang diurus oleh Inggris dengan cara yang benar-benar kolot dengan menolak pergantian. Contoh paling riil ialah saat mereka sudah sempat menolak masuk dalam keanggotaan FIFA dan bermain di Piala Dunia setelah perang dunia kedua.

Faktanya cuma karena Inggris menolak ada negara yang kalah perang masuk pada sebuah kompetisi atau federasi yang sama dengannya. Di masa milenial sekarang, nampaknya sikap kolot dari Inggris masih mendarah daging dan turun-temurun sampai generasi saat ini.

Bagaimana tidak, teknologi VAR sebenarnya sudah diresmikan dalam liga-liga elite Eropa seperti Bundesliga Jerman dan Serie A Italia contohnya. Tetapi dengan seribu satu alasan Inggris selalu menolak VAR masuk dalam persaingan sepak bola negaranya.

Apakah itu VAR?

VAR atau Video Assistant Referee ialah teknologi berbasiskan video berisi tayangan lagi yang bisa menolong wasit dalam memutuskan lebih tepat dan tepat. Pokoknya VAR akan mengecek kembali insiden yang lepas dari penilaian wasit.

Memangnya apa saja yang akan diperiksa oleh VAR?

Secara simpel, VAR baru akan kerja cuma untuk mengecek lagi kejadian-kejadian sebagai berikut:

Waktu terjadi gol
Penalti
Kartu Merah
Salah Jati diri

VAR akan secara otomatis mengecek permasalahan itu, tetapi ketetapan akhir tetap ada dalam kuasa wasit yang berada di lapangan.

Lalu, jika insiden tidak termasuk dalam 4 poin tadi, apa VAR dapat digunakan?

Tidak hanya empat permasalahan tadi berbentuk gol, penalti, kartu merah langsung, dan salah jati diri, karena itu VAR tidak akan dipergunakan. Dalam kata lain, anda tidak akan melihat VAR untuk mengecek insiden tentang sepak sudut, kartu kuning, dan kartu kuning kedua.

Wasit memberikan kartu kuning pada pemain City Copyright: Mike Egerton/EMPICS/PA Images lewat Getty ImagesWasit memberikan kartu kuning pada pemain City

Wah VAR benar-benar menolong, tetapi jika tidak salah ketetapan wasit itu ada yang faktual dan subjektif ya?

Ya, beberapa ketetapan akan berbentuk faktual seperti permasalahan tentang offside. VAR akan menolong wasit dalam menganalisa insiden offside melalui tayangan ulangnya.

Faktual di sini bermakna VAR menolong wasit dalam memberikan ketetapan yang memang sesuai fakta tanpa butuh diperdebatkan . Hingga kontroversi pada suatu pertandingan bisa dijauhi.

Tahan dahulu, VAR disebutkan bisa menolong wasit dalam keluarkan ketetapan yang terlepas dari kontroversi. Tetapi pada musim lalu VAR justru mengundang kontroversi kan?

Harus disadari pada musim lalu dalam duel Tottenham Hotspur versus Chelsea pada putaran pertama semi final Piala Liga Inggris, sudah terjadi satu kontroversi. Sesaat sebelum Tottenham Hotspur mendapatkan penalti dalam laga itu, Harry Kane dianggap onside setelah wasit melihat VAR.

Waktu itu VAR menggunakan teknologi garis 2D yang memberikan garis offside berhenti di kaki Kane yang sejajar dengan pemain Chelsea.

Tetapi setelah laga, staf kepelatihan Chelsea memaparkan penemuannya dimana tempat badan Kane yang membungkuk menyusul pemain The Blues hingga itu offside. Bila itu offside karena itu Tottenham semestinya tidak mendapatkan penalti pada saat itu.

Jadi, Sia-sia dong ada VAR tetapi hasil ketetapannya tetap salah?

Tenang saja VAR di Liga Primer Inggris 2019/20 akan mengambil teknologi garis 3D yang seperti dengan Liga Champions. Tehnologi garis 3D diinginkan bisa memberikan tayangan lagi yang lebih tepat.

Oke terdengar cukup melegakan, coba saat ini jelaskan tentang ketetapan subjektif wasit walau sudah ada VAR?

Pada intinya VAR cuma akan memberikan tayangan lagi contohnya bagaimana pelanggaran atau tekel dilakukan, tetapi semua dikembalikan ke wasit untuk memutuskan berdasarkan persepsinya.

Nantikan dahulu, apa yang disebut persepsi wasit? Tidakkah itu jadi tidak sesuai dengan fakta?

Tenang jangan geram dahulu, persepsi di sini tujuannya ialah agar bagaimana juga VAR hanya sebuah alat hingga perlu penalaran dari manusia untuk menginterpretasikannya .

Satu diantara contoh masalah yang membutuhkan persepsi dari wasit ialah tentang pelanggaran dari tekel keras, butuh diketahui adakah intensi ketidaksengajaan atau tidak.

Serta itu cuma wasit yang bisa tahu, alat seperti VAR tidak akan pahami kapan manusia akan menyengaja atau tidak kan?

Dalam duel Manchester City versus Liverpool pada Januari lalu yang berkesudahan dengan skor 2-1. Waktu itu wasit Anthony Taylor cuma memberikan kartu kuning saja karena tekel kerasnya ke Mohamed Salah.

Banyak yang beranggapan jika tekel itu semestinya terkena kartu merah karena Kompany ialah orang terakhir di muka gawang Manchester City.

Tetapi jika diperhatikan ketetapan Anthony Taylor sudah tepat karena Kompany tidak menyengaja mentekel Salah yang sepersekian detik menyepak bola terlebih dulu.

Itu artinya bahkan dengan VAR sekalinya Kompany tetap tak akan terkena kartu merah.

Fabian Delph mendapatkan kartu merah dari wasit, Anthony Taylor. Copyright: Getty ImagesFabian Delph mendapatkan kartu merah dari wasit, Anthony Taylor.

Cukup susah ya, terus sampai seberapa jauh tingkat ketepatan dari VAR akan menolong ketetapan wasit?

Faksi Liga Primer Inggris sendiri sudah menyatakan jika VAR tidak akan secara otomatis membuahkan ketetapan yang akurasinya mencapai 100 persen. Bahkan juga itu tidak akan mungkin terjadi karena kesempurnaan itu hanya punya sang Khalik.

Kembali pada tema, tingkat ketepatan selama ini di Liga Primer Inggris seperti yang dinukil dari Sky Sports tertera mencapai 82 persen. Itu artinya VAR diinginkan akan tingkatkan ketepatan yang bisa mencapai lebih dari 82 persen.

Oh ya jika tidak salah saat wasit menggunakan VAR, biasanya itu akan memerlukan waktu untuk mengeceknya, akan berapakah lama?

Dalam uji cobanya, rata-rata saatnya untuk sekali mengevaluasi VAR bisa mencapai 84 detik. Tetapi faksi operator Liga Primer Inggris tengah mengupayakan proses untuk percepat pengambilan ketetapan wasit dengan menggunakan layar tepi lapangan.

Menarik, lalu jika kita ke stadion bisakah kita melihat VAR itu secara langsung?

Dalam 18 stadion dari 20 klub Liga Primer Inggris, sudah terpasang layar lebar yang akan memberitahu ketetapan tentang VAR. Cuma di Anfield dan Old Trafford saja yang tidak ada layar lebarnya untuk VAR.

Tetapi tenang saja karena kembali lagi operator liga sedang mengupayakan pemirsa di stadion masih dapat melihat VAR dari aplikasi di HP anda.

Oke memahami, tetapi VAR di Liga Primer Inggris berlainan tidak sich dengan liga lain?

VAR di Liga Primer Inggris

Wasit di Liga Primer Inggris sudah diperintah untuk cuma menggunakan VAR dalam kondisi yang betul-betul penting dan menekan saja. Itu hal yang bagus karena wasit jadi tidak butuh seringkali melihat VAR untuk memutuskan yang receh.

Dalam kata lain, kejadian membuat malu seperti Piala Dunia Wanita 2019 tidak akan terjadi di Liga Primer Inggris. Butuh diketahui dalam duel Inggris versus Kamerun di Piala Dunia Wanita 2019, laga harus selesai setelah meningkatkan waktu sekitar 18 menit.

Faktanya cukup konyol yakni dikarenakan sang wasit terus-terusan hentikan waktu cuma untuk mengecek VAR. Mengakibatkan waktu banyak terbuang dan itu jadi pertandingan yang benar-benar lama.

Paling akhir, apa VAR dapat mengakhiri permasalahan hand ball?

Pertanyaan bagus, secara singkat VAR akan menolong wasit dalam memutuskan apa itu hand ball atau tidak berdasarkan persepsinya (kembali lagi persepsi). Persepsi wasit tentang apa itu handball atau tidak bisa dibaca berikut ini:

Satu insiden akan ditetapkan handball apabila:

Bola masuk ke gawang setelah setelah sentuh tangan dari team yang menyerang hingga gol dibatalkan
Seseorang pemain sukses kuasai bola usai sentuh bola dengan tangan
Bola sentuh tangan seorang pemain yang bergerak secara tidak lumrah. Berarti sang pemain bergerak dekati bola dengan tangan secara menyengaja.

Tetapi ada pula kondisi yang bisa jadi membuat persepsi wasit untuk tidak memandang itu sebagai sebuah hand ball misalnya:

Bola sentuh tangan dari seorang pemain yang bergerak secara lumrah. Berarti tidak secara menyengaja dekati arah bola.
Bola sentuh tangan seseorang yang terjatuh hingga memunculkan ketidaksengajaan.

Jadi sudahkah anda memahami tentang apa saja yang butuh diketahui tentang VAR dan bagaimana cara kerjanya di Liga Primer Inggris musim 2019/20?

Bila sudah, kami ingin pergi cari tahu dahulu bagaimana caranya menonton Liga Primer Inggris musim 2019/20 secara langsung yang tuturnya tak kalah susah , hmm. (mus)

Follow Google News Wartapenanews.com

Jangan sampai kamu ketinggalan update berita menarik dari kami.

Berita Terkait

|
24 April 2024 - 12:17
Imbas Tebak-tebakan ‘Hewan Mengaji’, TikToker Galih Loss Berakhir di Jeruji Besi

WARTAPENANEWS.COM -  Polda Metro Jaya menetapkan TikToker bernama Galih yang memiliki akun @Galihloss29 sebagai tersangka. Hal ini dilakukan buntut dari konten tebak-tebakan terkait 'hewan mengaji'. Galih ditangkap oleh Dittipidsiber Bareskrim

01
|
24 April 2024 - 11:16
Alyssa Soebandono Lahirkan Anak Perempuan

WARTAPENANEWS.COM - Alyssa Soebandono baru saja melahirkan anak ketiganya yang berjenis kelamin perempuan. Kehadiran anak ketiganya jelas disambut bahagia oleh istri Dude Harlino beserta keluarganya. Diketahui anak ketiga Alyssa dan

02
|
24 April 2024 - 10:15
Perkosa Perempuan ODGJ, Pria di Bandar Lampung Dibekuk Polisi

WARTAPENANEWS.COM - Seorang pria lansia nekat memperkosa perempuan pengidap gangguan jiwa atau orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) di pinggir jalan. Pelaku berinisial MA (66) warga Gunung Agung, Kecamatan Tanjung Karang

03