20 April 2024 - 13:56 13:56

Bahlil Serap Aspirasi Pengusaha Tekstil

WartaPenaNews, Jakarta – Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menggelar pertemuan dengan pengusaha industri tekstil dan produk tekstil yang tergabung dalam Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) dan Asosiasi Produsen Serat dan Benang Filamen Indonesia (APSyFI), di Jakarta, Rabu.

Pertemuan itu dilakukan untuk menyerap aspirasi industri tekstil dan produk tekstil, terkait pengembangan dan pemecahan masalah yang dihadapi industri tersebut.

“Hari ini kita berkumpul untuk menindaklanjuti pertemuan kita dengan Bapak Presiden pada 21 November 2019 lalu, di mana ada tiga poin penting yang diperintahkan langsung oleh Bapak Presiden untuk menindaklanjuti, yaitu persoalan bahan baku hulu, terutama untuk di Kalimantan dan di Jawa, di mana harga kita kurang kompetitif, karena kita diserbu dengan produk dari luar negeri,”  kata Bahlil Lahadalia dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu.

Kedua, lanjut dia, terkait kehadiran pemerintah dalam rangka peremajaan mesin dan investasi dan ketiga, bagaimana agar pasar tekstil dan produk tekstil di dalam negeri jangan dulu dibuka secara terbuka, sehingga tidak mendapatkan penetrasi pasar dari luar.

Dalam pertemuan tersebut, disimpulkan bahwa persoalan inti yang dihadapi industri tekstil di Indonesia adalah tingginya harga bahan baku industri hilir, harga energi yang mahal, dan sistem proteksi pasar yang kurang berpihak pada pelaku usaha dalam negeri, baik investor asing maupun domestik.

Bahlil berjanji akan mencarikan solusi agar harga tekstil domestik tidak jauh beda dengan negara lain yang melakukan impor ke Indonesia, sehingga dapat meningkatkan daya saing industri di pasar global. Ia juga meminta asosiasi untuk memetakan isu strategis terkait pengembangan industri tekstil dan alternatif solusinya.

“Kami paham bahwa pengusaha perlu kepastian regulasi dari Pemerintah. Bagaimana kita membuat suatu regulasi yang berpihak pada pengusaha, tapi tidak merugikan negara,” ucapnya.

Pemerintah memperkirakan dibutuhkan anggaran sebesar Rp175 triliun untuk revitalisasi industri tekstil dari hulu ke hilir dalam waktu tujuh tahun, untuk meningkatkan devisa menjadi 49 miliar dolar AS per tahun pada 2030, dengan net devisa sebesar 30 miliar dolar AS per tahun.

“Saat ini net devisa kita 3,2 miliar dolar AS per tahun. Jadi kita harus menaikkan 10 kali lipat net devisa selama 12 tahun. Kita akan fokus pada bagaimana dapat meningkatkan daya saing di Indonesia dan di dunia,” kata Wakil Ketua Umum API Anne Patricia Sutanto. (cim)

Follow Google News Wartapenanews.com

Jangan sampai kamu ketinggalan update berita menarik dari kami.

Berita Terkait

|
17 April 2024 - 14:51
Kemhan Kembali Beli Kapal Perang

WARTAPENANEWS.COM -  Kementerian Pertahanan RI menandatangani kontak pengadaan kapal perang canggih fregat jenis FREMM (Frigate European Multi-Mission). Total ada dua unit kapal yang dibeli Kemhan. Kemhan RI menjelaskan, pengadaan kapal

01
|
17 April 2024 - 14:11
Diduga Sakit Hati, Suami Bunuh Istri dengan 17 Tusukan

WARTAPENANEWS.COM -  Sakit hati gegara orangtuanya kerap dihina, seorang suami di Kabupaten Pelalawan, Riau nekat menghabisi nyawa istrinya dengan menikam 17 tusukan di kamar mandi rumah saudaranya. Dalam hitungan jam,

02
|
17 April 2024 - 13:14
Satu Terduga Pembunuh Pria Bersimbah Darah di Sampang Ditangkap

WARTAPENANEWS.COM - Polisi berhasil mengamankan satu pelaku dugaan pembunuhan di Desa Jelgung, Kecamatan Robatal, Sampang Madura, Rabu (17/4/2023). Peristiwa berdarah itu menimpa korban IA (26) warga banyusokah, Kecamatan Ketapang, Sampang,

03