24 April 2024 - 23:43 23:43

Bandingkan Soekarno dengan Nabi Muhammad, Sukmawati Dipolisikan

WartaPenaNews, Jakarta – Putri Presiden pertama Soekarno, Diah Mutiara Sukmawati Soekarnoputri atau Sukmawati Soekarnoputri diadukan ke Polda Metro Jaya atas dugaan penistaan agama. Pelaporan itu terkait pengakuan Sukmawati yang menilai Soekarno dengan Nabi Muhammad SAW.

Laporan dilakukan oleh Koordinator Laporan Bela Islam (Korlabi), Jumat, 15 November 2019. Dalam laporan yang telah diterima Polda Metro Jaya dengan nomor LP/7393/XI/2019/PMJ/Ditreskrimum, Sukmawati disangkakan klausal 156a KUHP masalah penistaan agama.

Laporan itu telah dibetulkan oleh Ketua Korlabi, Damai Hari Lubis “Ya Sukmawati diadukan oleh anggota Korlabi Ratih Puspa Nusanti,” kata Damai pada Sabtu, 16 November 2019.

Dia mengatakan jika sang pelapor merasakan sedih sebagai seorang muslim. Dia menyayangkan pengakuan Sukmawati yang menurut dia telah mengolok dan menistakan Nabi Muhammad SAW.

“Satu orang muslimah yang sedih karena merasakan panutannya, nabi besar Muhammad Rasulullah SAW dihina atau dinistakan adukan Sukmawati atas pengakuannya,” tuturnya.

Jadi informasi, Sukmawati telah menjelaskan iktikad pengakuannya berkenaan Bung Karno lebih berjasa di awal era ke-20 untuk kemerdekaan Republik Indonesia.

Dia mengakui saat itu ajukan pertanyaan pada awal era ke-20, yang berjuang memerdekakan Indonesia itu Yang Mulia Nabi Muhammad SAW atau Insinyur Soekarno? Pertanyaan itu ia lontarkan terhadap mahasiswa dan generasi muda saat acara Focus Kelompok Discussion (FGD) Divisi Humas Polri bertema ‘Bangkitkan Nasionalisme Berbarengan Kita Tangkal Radikalisme dan Basmi Terorisme’ di Jakarta Selatan pada 11 November 2019 lalu.

Sukmawati mengatakan, maksudnya menanyakan hal semacam itu karena dia ingin sadari apa generasi muda memahami dengan sejarah Indonesia atau tidak.

“Ya ajukan pertanyaan. Aku ingin tahu jawabannya seperti apa, bukti sejarahnya, pada mengerti gak sejarah Indonesia? Terus dijawab mahasiswa itu Insinyur Soekarno,” papar Sukma, saat dihubungi pada Jumat, 15 November 2019.

Oleh karena itu, Sukmawati menyatakan, tidak ada iktikad untuk melakukan penghinaan pada Nabi Muhammad SAW atau memperbandingkannya dengan Proklamator negeri ini. Ia menjelaskan, pertanyaan itu konteksnya terkait kemerdekaan Republik Indonesia di awal era ke-20. Sesaat para Nabi sudah meninggal dunia pada awal era ke-20.

“Ibu cuma ajukan pertanyaan, menurut bukti sejarah di era 20 dimana yang pasti kan nabi sudah tidak ada. Sejauh ini kan aku lumayan merasakan generasi muda tahu sejarah kemerdekaan yang berdarah-darah gak sich. Itu yang aku ingin tahu juga. Aku pengin ajukan pertanyaan saja, di awal era 20,” katanya. (mus)

Follow Google News Wartapenanews.com

Jangan sampai kamu ketinggalan update berita menarik dari kami.

Berita Terkait

|
24 April 2024 - 12:17
Imbas Tebak-tebakan ‘Hewan Mengaji’, TikToker Galih Loss Berakhir di Jeruji Besi

WARTAPENANEWS.COM -  Polda Metro Jaya menetapkan TikToker bernama Galih yang memiliki akun @Galihloss29 sebagai tersangka. Hal ini dilakukan buntut dari konten tebak-tebakan terkait 'hewan mengaji'. Galih ditangkap oleh Dittipidsiber Bareskrim

01
|
24 April 2024 - 11:16
Alyssa Soebandono Lahirkan Anak Perempuan

WARTAPENANEWS.COM - Alyssa Soebandono baru saja melahirkan anak ketiganya yang berjenis kelamin perempuan. Kehadiran anak ketiganya jelas disambut bahagia oleh istri Dude Harlino beserta keluarganya. Diketahui anak ketiga Alyssa dan

02
|
24 April 2024 - 10:15
Perkosa Perempuan ODGJ, Pria di Bandar Lampung Dibekuk Polisi

WARTAPENANEWS.COM - Seorang pria lansia nekat memperkosa perempuan pengidap gangguan jiwa atau orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) di pinggir jalan. Pelaku berinisial MA (66) warga Gunung Agung, Kecamatan Tanjung Karang

03