WartaPenaNews, Jakarta – Sebuah penelitian baru menyebutkan, bahwa ada sebuah perubahan kecil dan sederhana yang mampu mengurangi risiko para wanita menderita kanker payudara.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh National Cancer Research Institute dan diterbitkan pada bioRxiv, wanita yang bangun lebih awal cenderung jarang terkena kanker payudara. Bahkan, risiko mereka berkurang hingga 48 persen.
Untuk penelitian ini, para peneliti menganalisis data dari lebih dari 180.000 wanita. Apa yang peneliti temukan adalah bahwa 1 dari setiap 100 wanita yang menganggap diri mereka sebagai “morning person” memiliki sedikit kemungkinan menderita kanker payudara, sementara mereka yang menganggap diri mereka “evening person” menderita kanker payudara pada tingkat dua kali lipat (2 dari setiap 100 wanita).
“Menggunakan varian genetik yang terkait dengan preferensi apakah orang itu adalah morning person atau evening person, durasi tidur dan insomnia, kami menyelidiki apakah sifat tidur ini memiliki kontribusi kausal terhadap risiko pengembangan kanker payudara,” kata Rebecca Richmond, seorang peneliti dalam Program Epidemiologi Integratif Kanker Penelitian Kanker Inggris dan Unit Epidemiologi Integratif MRC di Universitas Bristol, seperti dilansir laman Sheknows.
Sementara Richmond mencatat bahwa temuan ini memiliki implikasi kebijakan yang potensial untuk mengubah kebiasaan tidur populasi umum yang pada gilirannya bisa meningkatkan kesehatan dan mengurangi risiko kanker payudara di kalangan wanita, ia dan seluruh timnya dengan cepat menunjukkan bahwa ada banyak faktor yang menentukan risiko seseorang terkena kanker payudara dan bahwa angka-angka ini tidak mutlak.
“Tidur cenderung menjadi faktor risiko penting untuk kanker payudara, tetapi itu tidak sebesar faktor risiko lainnya seperti BMI atau alkohol,” pungkas Richmond.
Dengan demikian, penelitian tambahan dan lebih menyeluruh akan diperlukan, tetapi ini mungkin menjadi alasan yang baik untuk berhenti menekan tombol snooze dan memulai hari Anda lebih awal. (dbs)
