28 March 2024 - 17:10 17:10

Benarkah Nonton Film Joker Picu Gangguan Psikologis?

WartaPenaNews, Jakarta – Joker adalah salah satu film yang sangat dinantikan oleh netizen pada tahun ini. Film asuhan sutradara Todd Phillips ini mendapatkan klasifikasi R karena mengandung kekerasan dan perilaku kekerasan.

Film ini mengangkat tema psychological thriller dengan adegan yang tidak boleh dilihat oleh anak di bawah umur. Selain itu, terkait tentang tema filmnya psikologikal, seseorang yang mempunyai gangguan psikologis mungkin akan terpicu dengan menonton film ini. Lalu, bagaimana bisa menonton film Joker memicu gangguan psikologis? Ini ulasannya!

Film Joker Dapat Memicu Gangguan Psikologis

Joker adalah film yang bercerita tentang seorang Arthur Fleck, yang diperankan oleh Joaquin Phoenix dengan latar tahun 1981. Orang ini berprofesi sebagai badut di kota Gotham yang sedang kacau balau. Sayangnya, ia sering mendapat ejekan dari orang lain karena profesinya tersebut. Selain itu, ia bercita-cita menjadi komika namun terhalang karena penyakit mental yang diidapnya.

Arthur ternyata mengalami kelainan pada otaknya yang membuatnya tertawa di saat yang tidak tepat. Karena hal tersebut, dirinya sering mengunjungi tempat layanan sosial untuk mendapatkan obat. Akses obat yang semakin sulit membuatnya terbiasa untuk meladeni gangguan yang ada otaknya untuk melakukan keonaran.

Di balik cerita tersebut, ternyata tidak sedikit orang yang mengalami gangguan psikologis setelah menonton tersebut. Hal tersebut terjadi karena banyak adegan kekerasan yang terjadi. Selain itu, simpati yang timbul dengan tokoh utama membuat kamu merasakan penderitaan yang terjadi padanya sehingga menimbulkan depresi.

Seseorang dengan gangguan psikologis dapat terpicu untuk kambuh dan mengalami rasa cemas yang berlebih. Saat menonton, mungkin kamu merasakan gejala, seperti tubuh gemetar, jantung berdetak kencang, hingga kesulitan berdiri. Hal tersebut menjadi pertanda apabila gangguan psikologis terjadi padamu.

Memang, ada baiknya untuk tidak menonton bagi seseorang yang mengalami gangguan psikologis. Selain itu, seseorang yang sudah sembuh pun jika ingin menonton lebih baik ditemani oleh orang lain. Kamu pasti tidak ingin mengalami hal-hal yang tidak diinginkan untuk terjadi.

Selain itu, jika kamu mempunyai pertanyaan terkait gangguan psikologis, dokter dari Halodoc dapat membantu. Kamu hanya perlu download aplikasi Halodoc di smartphone kamu! Di aplikasi tersebut, kamu juga dapat memesan pemeriksaan kejiwaan secara online ke rumah sakit terpilih. (mus)

Follow Google News Wartapenanews.com

Jangan sampai kamu ketinggalan update berita menarik dari kami.

Berita Terkait

|
28 March 2024 - 12:19
Libur Paskah 29 Maret, Dishub DKI Ganjil Genap Ditiadakan

WARTAPENANEWS.COM - Dinas Perhubungan [Dishub] DKI Jakarta meniadakan aturan ganjil genap saat libur Paskah pada Jumat, 29 Maret 2024. Hal ini disampaikan Dishub DKI melalui akun X yang dilihat  pada

01
|
28 March 2024 - 11:18
Massa Demo di Patung Kuda, Tuntut Prabowo-Gibran Didiskualifikasi

WARTAPENANEWS.COM - Sekelompok massa menggelar aksi unjuk rasa di Patung Kuda, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (28/3/2024). Mereka menuntut hakim Mahkamah Konstitusi (MK) mendiskualifikasi pasangan calon (paslon) capres-cawapres 02, Prabowo Subianto-Gibran

02
|
28 March 2024 - 10:12
Lebaran 2024, Jumlah Pemudik Pesawat Diprediksi 7,9 Juta Orang

WARTAPENANEWS.COM -  PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney memprediksi peningkatan jumlah penumpang pesawat pada Angkutan Mudik Lebaran 2024. Diperkirakan mencapai 7,9 juta orang. Angka itu akumulasi dari penumpang yang

03