WartaPenaNews, Jakarta – Perhelatan akbar, terbaik dan yang paling banyak dikunjungi Food & Hotel Indonesia yang ke 5 kembali diselenggarakan 24 – 27 Juli 2019 di Jakarta Internasional Expo (JI-Expo) Kemayoran.
Antusias pengunjung terlihat dari peningkatan pengunjung dan jumlah peserta, serta produk presentasi yang ditampilkan. Beragam acara seperti workshop serta Salon Culinaire menjadi salah satu penanda, keseriusan pihak penyelenggara untuk menjadikan Food & Hotel Indonesia sebagai ikon perhelatan akbar yang paling dinantikan.
Kembali ke Akar Rumput dengan Inovasi
Event Director FHI 2019, Astied Julias mengatakan, tingginya permintaan akan produk kuliner makanan dan minuman khas Nusantara, serta geliat pertumbuhan industri kuliner yang sangat menggembirakan diakomodir dengan berkolaborasi bersama produsen dan distributor terbaik, untuk kembali menghadirkan Even Food & Hotel Indonesia.
“Dikemas dengan beragam akses, diantaranya proses kemitraan kuliner, workshop kreatif dan kompetisi kuliner terbanyak, yang kemudian mengukuhkan FHI sebagai tujuan bisnis dan pengalaman terbaik di sektor kuliner,” kata Astied.
Menurut Kementerian Pariwisata Indonesia, kuliner Indonesia merupakan salah satu sektor dengan kinerja tertinggi, berkontribusi terhadap output ekonomi kreatif Indonesia hingga 42 %. Penyelenggara FHI 2019 optimis, melalui pameran, akan mendorong pertumbuhan sektor ekonomi pariwisata secara signifikan.
“Kami menyediakan platform lengkap yang menghubungkan pembeli dan peserta pameran, dengan peluang bisnis dan investasi yang menjanjikan. Melalui program Business Matching, kami hadirkan akses mudah dan terjangkau bagi para pemain di sektor ini. Agar terus memperkaya pengetahuan serta meningkatkan daya saing mereka ke pasar global,” tambah Astied.
Satu Tempat Beribu Pengalaman
Beragam agenda menarik pun di buat untuk memenuhi keingintahuan, serta mengakomodir kebutuhan pengunjung.
Salon Culinaire yang kemudian bergabung ke FHI telah memasuki tahun ke 12. Merupakan kompetisi kuliner terbesar di Indonesia yang paling banyak ditunggu chef profesional dalam dan luar negeri, yang berafiliasi dengan lebih dari 30 juri internasional dan 20 juri lokal bersertifikasi.
“Seiring membaiknya branding kuliner Indonesia di dalam dan luar negeri, serta meningkatnya kebutuhan akan kuliner otentik Indonesia, kami didorong untuk turut membawa konsep unik seperti kompetisi pembuatan jajan pasar,” kata Ketua Asosiasi Culinary Professional (ACP) selaku penyelenggara kejuaraan Chef Stefu Santoso.
Untuk meng-upgrade penampilan jajan pasar agar tersaji kekinian, peserta harus membuat ukuran mini dengan bentuk yang menggemaskan. Yang peruntukkannya tersaji sebagai menu canape.
Sudah tentu, jika rasa lezat nan khas dengan tampilan mini serta peruntukkan yang baru, jajan pasar Indonesia akan naik kelas karena digemari masyarakat dunia.
Bagi pengunjung yang tengah berencana untuk memperluas pasar kopi, serta potensi bisnis ke depan, dapat berkunjung ke Coffee Village.
Disamping even lain yang banyak diikuti oleh chef profesional dalam dan luar negeri, championship level dunia, diantaranya Salon Culinaire, Asean Barista Team Championship, Indonesia Roasting Competition dan Tea Master Cup Indonesia.
Agar tidak penasaran, kunjungi yuk FHI 2019 di J-Expo. (Bud)
