WartaPenaNews, Jakarta – Bos team Repsol Honda, Alberto Puig, meyakini kemerosotan perform Jorge Lorenzo di MotoGP bukan karena tehnik yang dia gunakan dengan motor karya Jepang itu, tetapi karena minimnya keberanian dan tekad ia untuk ambil risiko di ajang balap.
Lorenzo mengalami mimpi jelek sejak dia keluar dari Yamaha pada 2016, dimana dia tetap tak dapat berkompetisi banyak setelah masuk dengan Ducati (2017-2018) sampai akhirnya jadi rider Honda sejak awal musim ini.
Dikutip dari Motorsport, rekanan segrup Marc Marquez itu sudah mangkir dalam empat balapan musim ini karena mengalami luka berkepanjangan yang membuat tak dapat banyak berbuat untuk team Repsol Honda sendiri.
Di lain sisi, Lorenzo tetap menghormati tersisa dari kontrak dua tahunnya dengan Honda, tetapi masih ada kemungkinan rider Spanyol itu pergi di akhir tahun 2019.
“Buat Jorge ini seperti memulai dari awal , tetapi ia harus menginginkannya, semangat dan terpacu,” kata Puig pada podcast sah MotoGP seperti diambil Motorsport.
Jorge Lorenzo saat ini masih beradaptasi dengan keadaan fisiknya setelah mengalami luka panjang, yang membuat Puig mengharap Lorenzo ingin dan berani ambil risiko dan tidak cuma bermain aman saja.
“Ia harus ingin ambil risiko dan terima jika dalam olahraga ini bisa melukai diri kita. Ini seperti seseorang yang melonjak ke ring (tinju),†jelas Puig.
“Saya tidak berpikir masalah Lorenzo ialah pada tekniknya, tetapi keberanian dan kemauannya. Kami akan suka melihatnya berjalan secepat ia bersama Yamaha, itu akan jadi mimpi,” tutupnya. (mus)
