19 April 2024 - 20:24 20:24

BPN akan Bawa Bukti Kecurangan ke Mahkamah Konstitusi

WartaPenaNews, Jakarta - Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga tengah mengumpulkan bukti kecurangan selama pemungutan suara Pilpres 2019. Bukti-bukti itu didokumentasikan untuk dibawa ke Mahkamah Konstitusi (MK).

“Pasti semua kejadian-kejadian kita dokumentasikan kita kumpulkan, termasuk panitia yang mencoblos semua ramai di berita,” kata Juru bicara BPN Irfan Yusuf saat dihubungi wartawan Sabtu (20/4/2019).

Irfan enggan menebak hasil resmi yang bakal diumumkan Komisi Pemilihan Umum. Ia pun meragukan rekapitulasi yang dilakukan KPU karena masih menemukan berbagai kejanggalan.

“Bukan apakah sesuai harapan atau tidak. Apakah perhitungannya sudah benar atau tidak itu pertanyaannya,” jelas Irfan.

Salah satu kejanggalan yang ditemukan adalah kesalahan KPU memasukkan data dalam sistem informasi penghitungan (situng). Ia menilai hal ini merugikan Prabowo-Sandiaga. Kasus serupa pun banyak ditemukan di media sosial.

“176 suara (Prabowo-Sandi) jadi 76 KPU pun mengakui sebagai kesalahan-kesalahan data. Tapi kesalahan input data kalau ada lima keselahan, tiga kesalahan merugikan 02 dan dua merugikan 01 itu mungkin itu kesalahan wajar. Tapi kalau yang semuanya itu (merugikan 02) menimbulkan pertanyaan,” jelas Irfan.

Sebelumnya, calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto mengklaim menang dari hasil hitung exit poll dan quick count versi tim internal Badan Pemenangan Nasional (BPN). Prabowo bahkan menyebut angka kemenangan mencapai 62 persen.

Prabowo tak percaya hasil penghitungan cepat lembaga survei arus utama yang mengunggulkan pasangan Joko Widodo-Ma’ruf Amin. Lembaga survei yang dimandatkan KPU dianggap memprovokasi dan menggiring opini publik. (mus)

Follow Google News Wartapenanews.com

Jangan sampai kamu ketinggalan update berita menarik dari kami.

Berita Terkait

|
17 April 2024 - 14:51
Kemhan Kembali Beli Kapal Perang

WARTAPENANEWS.COM -  Kementerian Pertahanan RI menandatangani kontak pengadaan kapal perang canggih fregat jenis FREMM (Frigate European Multi-Mission). Total ada dua unit kapal yang dibeli Kemhan. Kemhan RI menjelaskan, pengadaan kapal

01
|
17 April 2024 - 14:11
Diduga Sakit Hati, Suami Bunuh Istri dengan 17 Tusukan

WARTAPENANEWS.COM -  Sakit hati gegara orangtuanya kerap dihina, seorang suami di Kabupaten Pelalawan, Riau nekat menghabisi nyawa istrinya dengan menikam 17 tusukan di kamar mandi rumah saudaranya. Dalam hitungan jam,

02
|
17 April 2024 - 13:14
Satu Terduga Pembunuh Pria Bersimbah Darah di Sampang Ditangkap

WARTAPENANEWS.COM - Polisi berhasil mengamankan satu pelaku dugaan pembunuhan di Desa Jelgung, Kecamatan Robatal, Sampang Madura, Rabu (17/4/2023). Peristiwa berdarah itu menimpa korban IA (26) warga banyusokah, Kecamatan Ketapang, Sampang,

03