18 April 2024 - 18:24 18:24

BTN Akan Ambil Alih Mayoritas Saham PNMIM

WartaPenaNews, Jakarta – Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) sepakat mengambil alih saham PT Permodalan Nasional Madani Investment Management (PNMIM). Rapat itu juga menyetujui BTN membagikan dividen sebesar 20% dari laba bersih tahun 2018 atau sekitar Rp 561,58 miliar.

Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, Maryono mengatakan, akan lebih fokus pada hal-hal yang secara bisnis akan menambah pertumbuhan kinerja perseroan yang membawa manfaat bagi masyarakat dan bagi pemegang saham. Termasuk dalam hal ini aksi korporasi BTN untuk mengambil alih mayoritas saham PNMIM.

“Kami memberikan apresiasi atas persetujuan para pemegang saham kepada manajemen menjalankan bisnis BTN ke depan dengan menggunakan sebagian laba 2018 untuk pengembangan bisnis,” kata Maryono dalam siaran persnya, Jumat (17/5/2019).

Menurut Maryono, langkah BTN menggenggam saham PNMIM dilakukan lewat sejumlah tahapan. Pertama adalah Perjanjian Pembelian Saham Bersyarat (Conditional Shares Purchase Agreement/CSPA) yang telah ditandatangani pada bulan April lalu. Adapun transaksi pembelian 30% saham atau senilai Rp 114,3 miliar tersebut saat ini dalam proses permohonan persetujuan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

“Kami harapkan OJK dapat memberikan persetujuannya pada Juni 2019 sehingga kami bisa melanjutkan tahapan selanjutnya untuk menambah kepemilikan saham hingga sekitar 85%,” kata Maryono.

Maryono menambahkan aksi korporasi Bank BTN mengambil alih saham PNMIM mendapatkan sambutan yang baik dari para pemegang saham. Sesuai dengan Rencana Bisnis Bank tahun 2019-2021, perseroan berencana memiliki anak usaha di bidang manajemen investasi untuk meraup pendapatan non bunga dan persiapan pengelolaan dana pengelolaan dana Tabungan Perumahan.

RUPST juga menyetujui Bank BTN membagikan dividen sebesar 20% dari laba bersih tahun 2018 atau sekitar Rp 561,58 miliar. Nilai dividen per unit saham sebesar Rp53,029. Menurut rencana dividen akan dibagikan ke pemegang saham pada Minggu kedua Juni 2019. Sementara 80% laba ditahan perseroan atau setara dengan Rp2,24 triliun yang akan digunakan Bank BTN untuk ekspansi kredit, penguatan modal dan pengembangan usaha perseroan.

Total aset BTN tahun 2018 mencapai Rp306,4 triliun, meningkat dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp261,4 triliun. Pertumbuhan aset tersebut mencapai 17,24% atau berada diatas rata-rata industri yang tercatat 9,21% yoy. Sementara itu kredit dan pembiayaan yang diberikan tercatat mencapai Rp237,8 triliun, meningkat dibanding tahun 2017 yang sebesar Rp198,9 triliun. Kredit dan pembiayaan ini tumbuh 19,48%. Angka tersebut jauh diatas rata-rata pertumbuhan kredit tahun 2018 lalu yang dicatatkan industri sebesar 11,75% yoy.

BTN tetap optimis menghadapi tahun 2019 dengan memasang target peningkatan aset sebesar 11%-13% yang akan didukung oleh peningkatan kredit dan Dana Pihak Ketiga (DPK). Dengan membaiknya sektor properti, Kredit dan pembiayaan diharapkan manajemen tetap melaju dengan pertumbuhan 12%-14%, sementara DPK ditargetkan tumbuh di angka yang sama yaitu 12%-14%.

“Kami fokus mengejar low cost fund untuk memperbesar porsi dana murah, strateginya antara lain mengejar nasabah captive dengan menggunakan produk KPR sebagai entry poin, merangkul nasabah dari generasi milenial dan mengembangkan fitur digital banking, untuk meningkatkan dana murah berbasis transaksi,” kata Maryono menjelaskan.

RUPST mengubah nomenklatur jabatan Direksi Perseroan dari semula Direktur Strategy Compliance and Risk menjadi Direktur Compliance serta mengubah Direktur Finance and Treasury menjadi Direktur Finance, Treasury and Strategy. Nixon L.P Napitupulu akan merangkap jabatan sebagai Direktur Finance,Treasury & Strategy sampai ada yang menggantikan.

RUPST juga memberhentikan dengan hormat anggota Dewan Komisaris, diantaranya Komisaris utama I Wayan Agus Mertayasa, dan Parman Nataatmadja, serta Maurin Sitorus sebagai komisaris. (rob)

Adapun susunan pengurus Bank BTN sesuai hasil RUPST adalah sebagai berikut:
Direksi :
Direktur Utama : Maryono
Direktur IT & Operation : Andi Nirwoto
Direktur Commercial Banking : Oni Febriarto Rahardjo
Direktur Compliance & Risk : R. Mahelan Prabantarikso
Direktur Finance and Treasury & Strategy
merangkap Direktur Collection, Aset Management : Nixon L.P Napitupulu
Direktur Consumer Banking : Budi Satria
Direktur Distribution & Network : Dasuki Amsir
Direktur Strategic & Human Capital : Yossi Istanto
Komisaris :
Komisaris Utama/ Independen : Asmawi Syam
Komisaris Independen : Kamaruddin Sjam
Komisaris Independen : Arie Coerniadi
Komisaris Independen : Lucky Fathul Aziz Hadibrata
Komisaris Independen : Garuda Wiko
Komisaris : Sumiyati
Komisaris : Iman Sugema
Komisaris : Eko Djoeli Heripoerwanto

Follow Google News Wartapenanews.com

Jangan sampai kamu ketinggalan update berita menarik dari kami.

Berita Terkait

|
17 April 2024 - 14:51
Kemhan Kembali Beli Kapal Perang

WARTAPENANEWS.COM -  Kementerian Pertahanan RI menandatangani kontak pengadaan kapal perang canggih fregat jenis FREMM (Frigate European Multi-Mission). Total ada dua unit kapal yang dibeli Kemhan. Kemhan RI menjelaskan, pengadaan kapal

01
|
17 April 2024 - 14:11
Diduga Sakit Hati, Suami Bunuh Istri dengan 17 Tusukan

WARTAPENANEWS.COM -  Sakit hati gegara orangtuanya kerap dihina, seorang suami di Kabupaten Pelalawan, Riau nekat menghabisi nyawa istrinya dengan menikam 17 tusukan di kamar mandi rumah saudaranya. Dalam hitungan jam,

02
|
17 April 2024 - 13:14
Satu Terduga Pembunuh Pria Bersimbah Darah di Sampang Ditangkap

WARTAPENANEWS.COM - Polisi berhasil mengamankan satu pelaku dugaan pembunuhan di Desa Jelgung, Kecamatan Robatal, Sampang Madura, Rabu (17/4/2023). Peristiwa berdarah itu menimpa korban IA (26) warga banyusokah, Kecamatan Ketapang, Sampang,

03