WartaPenaNews, Jakarta – Mantan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama menghidup udara bebas dari Rumah Tahanan Kelapa Dua, Mako Brimob, Depok, Jawa Barat, hari ini (Kamis, 24/1). Pria berkacamata yang akrab disapa Ahok akhirnya menuntaskan hukuman dua tahun penjara setelah vonis yang dijatuhkan oleh Pengadilan Negeri Jakarta Utara 2017 silam.
Sebuah viral media sosial menyebutkan, pasca pembebasan Ahok akan melangsungkan pernikahan dengan seorang polwan bernama Puput Nastiti Devi. Walau belum pasti, pernikahan itu rencananya akan berlangsung pada Jumat (15/2) depan.
Mendengar hal itu, Kadivhumas Polri Irjen M. Iqbal, info tersebut masih masih simpang siur. Dia menyampaikan, secara aturan yang berlaku, jika seorang anggota Polri yang akan menikah terlebih dahulu mengajukan surat permohonan, namun hingga kini pihaknya belum menerima dari yang bersangkutan.
“Sampai sekarang belum menerima secara resmi surat permohonan dari Bripda P. Malah kami baru menerima kabar tersebut dari media,” terangnya, Rabu (23/1).
Dengan nada normatif, Iqbal menyebutkan bahwa surat permohnan itu dibutuhkan demi legalitas dan status kedua calon mempelai. “Status tersebut untuk memperjelas apakah keduanya sudah pernah menikah sebelumnya atau masih lajang. Atau orang tua komplain, itu juga berpengaruh,” tambahnya.
Bagi anggota Polri, surat itu wajib dibuat. Sebab, ada proses sidang nikah yang harus dilakukan anggota Polri. Surat itu, sambung Iqbal, diajukan lewat atasan masing-masing. Kalau anggota polsek ajukan ke kapolsek. Kapolsek teruskan ke kapolres, beber Iqbal. Umumnya surat permohonan itu diproses selama satu bulan. Itu pun sudah paling cepat.
Di tempat yang sama, Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan, status BTP (panggilan Ahok sekarang) sebagai mantan narapidana, tak akan mengganjal pernikahan tersebut. Kita tentunya masih fokus pada pengamanan dan mitigasi saudara BTP, belum fokus ke arah sana (pernikahan-red), tandasnya. (dbs)
