WartaPenaNews, Jakarta – Inspirasi memang penting sekali dipunyai seorang bisnisman. Akan tetapi, namanya manusia terkadang ada dalam keadaan yang kosong, tak memiliki inspirasi sekali-kali. Lalu, bagaimana jika itu terjadi disaat seorang bisnisman pingin memberikan nama merk pada usaha barunya?
Tenang, tidak butuh kuatir. Semua ada cara dan jalan keluarnya kok. Memang, pemberian nama itu satu diantara hal yang penting dalam usaha. Karenanya salah pemberian nama justru dapat menyebabkan fatal waktu yang akan datang.
Coba cermati saja nama perusahaan seperti Google, Starbucks, Go-Jek, Grab, Amazon, Tokopedia, dan yang lain. Semua mudah diingat dan segalanya terdiri dalam satu kata. Untuk kamu yang memang sedang berjuang menentukan nama merk usaha barumu. Kerjakan saja perihal dibawah ini:
1. Jangan tergesa-gesa
Tidak perlu buru-buru dalam memberikan nama usaha. Nikmati saja prosedurnya. Cari nama tidak hal yang mudah, karena tidak bisa salah.
Akan tetapi, bukan bermakna kamu justru jadi repot pikirin nama daripada proses bisnisnya ya. Hal yang satu itu pun tidak kalah penting. Pokoknya semua harus berjalan secara paralel.
2. Pastikan target pasarnya
Menentukan nama merk bukan berkenaan keren-kerenan. Kamu harus juga pikirkan bagaimana respon pemirsa pada merk yang kelak bakalan mereka gunakan. Jika audiensnya berstatus kelas menengah ke atas, nama merk yang kamu pilih tentu harus kelihatan eksklusif. Mungkin saja menggunakan makna di luar negeri sekaligus.
3. Cari yang mudah diucapkan
Bertambah sukar dikatakan karena itu semakin sukar pun diingat. Kamu harus tahu lho bersamaan dengan mengembangnya teknologi, fitur Google Assistant atau Siri di Macbook dan iPhone semakin seringkali difungsikan di waktu depan.
Disaat merekmu sukar untuk dikatakan, karena itu aplikasi-aplikasi itu juga bakalan sukar mendeteksinya. Terkait Siri atau Google Assistant begitu memercayakan tanda dari suara kita sendiri.
4. Usahakan satu kata
Di atas sudah dijelaskan tentu, jika perusahaan-perusahaan teknologi raksasa atau perusahaan besar yang lain, miliki merk yang cuma terdiri dalam satu kata. Selain itu, nama yang pendek pun akan mempermudahmu disaat membuat situs kan?
Pikirkanlah juga disaat konsumen setia atau penggunamu bermaksud cari produkmu secara online. Jika namanya kepanjangan tentu mereka malas menelusurinya.
5. Jangan maksa
Tidak semua nama merk yang diadopsi dari nama pendirinya itu tentu bagus. Soichiro Honda, Henry Ford, mungkin diberi berkah dengan nama yang bagus. Apa kamu percaya diri jika namamu digunakan sebagai merk? Atau justru sebaliknya?
6. Cari yang beda
Jangan sampai menggunakan nama yang mirip-mirip atau bahkan mengandung kata produk atau merk perusahaan lain. Mencari yang beda sekaligus. Disaat kamu menggunakan kata yang sama atau seperti, sudah pasti orang bakalan lebih mengingat merk yang sudah lebih lama berdiri daripada milikmu. (mus)
