WartaPenaNews, Jakarta – Dua dari lima wanita mengakui sudah pernah selingkuh dari pasangan resminya. Ditambah lagi, banyak yang mengakui tak bermaksud selingkuh karena awalnya cuma sekadar sharing atau mencurahkan isi hati.
Sharing biasanya dianggap berubah menjadi satu diantaranya cara menyembuhkan emosi yang sedang tak konstan. Namun, kalaupun curhatnya sudah gunakan panggilan sayang, berhati-hati dapat bablas selingkuh!
“Kita bedakan perselingkuhan kering dan basah. Perselingkuhan kering tuch dimulai dari WA, ‘Tungguin gue dong makan’. ‘Lagi di mana’, ‘Yuk makan di sini’. Ada panggilan pribadi, sayang, cinta,” papar spesialis kandungan dr. H. Boyke Dian Nugraha, SpOG MARS saat didapati beberapa hari lalu.
Perselingkuhan kering ini biasanya sertakan sharing berkenaan rasa tak nyaman pada pasangan sah. Gak jarang, sesi sharing itu selesai dengan berikan kenyamanan secara fisik.
“Ditenangin, mulai digenggam bahunya, untuk menentramkan. Itu sudah mulai kan, dari kering ke semi basah. Serta akhirnya kearah ke perselingkuhan basah,” ujarnya.
Sewaktu jalinan mulai semakin dekat sama rekan sharing sementara kerenggangan terjadi dengan pasangan sah, perselingkuhan mulai dalam. Perihal yang condong dilakukan biasanya melingkupi ciuman sampai ke ranjang dan selingkuh akan terus berikan rasa nyaman.
“Mulai ciuman ke perselingkuhan basah. Lantaran pada bilang awalnya tak kemauan selingkuh. Tetapi, kalaupun orang dapat membela perselingkuhan kering 100 persen, 20-30 persen jadi perselingkuhan basah,” ujarnya. (mus)
