29 March 2024 - 16:56 16:56

Debat Pilpres Dinilai Bukan Kampanye yang Efektif

WartaPenaNews, Jakarta – Debat pemilihan presiden (Pilpres) putaran kedua tinggal menunggu hari. Belajar dari debat pertama, semua pihak berharap dalam debat kedua nanti menjadi ajang adu gagasan dan bukan arena saling serang program kedua calon baik Joko Widodo-Ma’ruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Debat kedua pilpres akan digelar, Minggu (17/2) depan.

Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin mengatakan, sejatinya debat pilpres bukan kampanye yang efektif menjaring suara. Bagi penantang sekalipun, kampanye door to door lebih berpengaruh ketimbang fokus dalam debat pilpres. “Debat hanya mempengaruhi swing voters (massa mengambang-red). Sedangkan kampanye mendatangi langsung dari pintu ke pintu masih merupakan kampanye paling efektif,” jelas Ujang, Rabu (6/2).

Ujang juga menyebut jika debat menjadi sangat penting karena kedua paslon akan dilihat dan dinilai oleh seluruh pemilih di nusantara ini bahkan bagi pemilih yang ada di luar negeri. Pengaruhnya besar bagi pemilih yang belum menentukan pilihan. “Di pilihan para swings voters akan ditentukan ketika selesai melihat debat,” terangnya.

Ia menambahkan, teknik kampanye via udara (media tv, radio, medsos dan media daring) dianggap lebih efektif untuk mendulang suara di pedesaan. Ditambah dengan door to door campaign akan menambah daya gedor meraup suara massa.

Sebelumnya, Komisioner Komisi Pemilihan Umum KPU Wahyu Setiawan mengatakan, jika kedua paslon jangan terfokus kepada debat. Menurutnya, masih banyak cara yang bisa dilakukan untuk menarik pemilih.

Debat capres-cawapres sebenarnya salah satu dari sembilan metode kampanye. Kepentingannya KPU ada dua. Pertama fasilitasi paslon menyampaikan visi-misi program. Kedua fasilitasi pemilu agar mendapat informasi terkait performa paslon, visi misi program paslon.

“Kami berharap paslon dan tim suksesnya memanfaatkan matode kampanye lain. Pertemuan tatap muka, terbatas, pemasangan alat peraga kampanye, penyebaran bahan kampanye, medsos. Kami pandang metode lain belum dioptimalisasi. Silahkan manfaatkan metode yang lain untuk eksplor visi-misi program paslon,” bebernya.

Menurutnya, jika semua hanya bertumpu pada debat untuk memperoleh info utuh KPU akan terkendala sisi waktu. “Kami mendorong metode lain dimanfaatkan,” tambahnya. (*/dbs)

Follow Google News Wartapenanews.com

Jangan sampai kamu ketinggalan update berita menarik dari kami.

Berita Terkait

|
29 March 2024 - 12:16
Antisipasi Pemudik dari Tol Cisumdawu, Tol Cipali Gelar Uji Coba Contraflow

WARTAPENANEWS.COM -  Tol Transjawa yang menghubungkan kota-kota di Pulau Jawa masih jadi pilihan utama bagi pemudik. Tol Cipali sebagai bagian dari Tol Transjawa, melakukan serangkaian persiapan jelang arus mudik. Salah

01
|
29 March 2024 - 11:14
Polisi Jaga Ketat Gereja di NTT

WARTAPENANEWS.COM -  Guna memberikan rasa aman jelang perayaan Misa Jumat Agung 2024, pasukan Gegana dari personel Brimobda NTT melakukan seterilisasi gereja. Salah satunya di Gereja Katederal Imakulata Atambua, Kabupaten Belu.

02
|
29 March 2024 - 10:12
Tarif Listrik April-Juni 2024 Tidak Naik

WARTAPENANEWS.COM - Pemerintah memutuskan tarif listrik subsidi dan nonsubsidi tidak naik di April-Juni 2024. Meski secara parameter, tarif listrik harusnya mengalami kenaikan. Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral,

03