19 April 2024 - 23:46 23:46

Empat Fase Dalam Siklus Menstruasi yang Harus Wanita Kenali Tiap Bulan

WarataPenaNews, Jakarta – Wanita umumnya mengalami menstruasi setiap bulan. Tetapi, tenggang siklusnya dapat berlainan. Ada yang teratur haid setiap 21-35 hari sekali, ada yang lebih lambat atau cepat daripada itu. Selama siklus itu, tidak banyak yang tahu jika ada proses yang terjadi secara setahap di rahim. Walau sebenarnya, tahu dapat menolong Anda meramalkan kapan haid di bulan selanjutnya. Untuk Anda yang ingin memiliki anak, tahu tingkatan babak menstruasi sangat bermanfaat supaya tahu kapan waktu paling subur untuk mulai merencanakan kehamilan.
Apakah itu siklus menstruasi?

siklus haid setelah kemoterapi haid saat kemoterapi

Siklus menstruasi ialah proses bulanan yang ditandai dengan rangkaian pergantian pada badan dan organ reproduksi wanita. Dalam proses ini ada dua hal utama yang akan terjadi, yakni menstruasi atau kehamilan.

Tiap bulan, ovarium akan melepas sel telur selama proses yang disebutkan ovulasi. Di saat yang sama, pergantian hormon akan menolong mempersiapkan rahim Anda sebagai cikal akan tempat untuk bayi tumbuh dan berkembang.

Bila sel telur sudah terlepas dan tidak segera dibuahi, susunan rahim yang tadinya dipersiapkan untuk kehamilan akan luruh. Meluruhnya susunan rahim melalui vagina berikut yang disebutkan dengan menstruasi.

Dalam siklus menstruasi, ada empat babak yang terjadi yakni:

Babak menstruasi
Babak folikuler atau pra-ovulasi
Babak ovulasi
Babak luteal

Panjang setiap babak dapat berlainan di antara satu wanita dengan yang yang lain. Panjangnya babak pada seseorang dapat juga beralih seiring waktu berjalan.
Hormon yang merubah siklus dan babak menstruasi

Hormon Estrogen Rendah Pada Wanita, Apa Sinyal dan Gejalanya?

Siklus menstruasi benar-benar kompleks dan dikontrol oleh beberapa hormon yang diproduksi oleh sejumlah kelenjar pada tubuh.

Berikut hormon-hormon yang bertindak mengendalikan babak menstruasi:
Estrogen

Estrogen bekerja mengendalikan siklus dan bertindak dalam perkembangan susunan rahim. Bila sel telur tidak dibuahi, kadar estrogen akan alami penurunan tajam dan saat itu haid dimulai.

Tetapi jika sel telur dibuahi, estrogen bekerja bersama dengan progesteron untuk hentikan ovulasi selama kehamilan.
Progesteron

Dikutip dari Hormone Health Network, progesteron menyebabkan susunan rahim untuk menebal untuk mempersiapkannya sebelum kehamilan.

Diluar itu, progesteron menahan otot rahim berkontraksi yang dapat membuat sel telur tidak bisa melekat.

Saat hamil, progesteron akan merangsang badan untuk menciptakan pembuluh darah di susunan rahim. Maksudnya untuk memberikan makan janin yang akan tumbuh nanti.

Bila wanita tidak hamil, korpus luteum (massa dari folikel yang masak) yang melekat akan rusak hingga menurunkan kadar progesteron di badan.
Hormon luteinizing (LH)

Hormon ini menolong merangsang ovarium untuk membuahkan estrogen.

Dalam babak menstruasi, lonjakan hormon luteinizing menyebabkan ovarium melepas sel telur selama ovulasi.

Bila pembuahan terjadi, hormon luteinizing akan merangsang corpus luteum membuahkan progesteron untuk menebalkan dinding rahim.
Hormon perangsang folikel (FSH)

FSH ialah hormon yang menolong perkembangan folikel di ovarium dan melepas sel telur. Folikel membuahkan estrogen dan progesteron dalam ovarium untuk jaga siklus haid tetap teratur.

Saat wanita tidak memiliki cukup hormon ini, dia akan condong lebih susah untuk hamil.
Hormon pelepas gonadotropin (GnRh)

Gonadotropin-releasing hormone (GnRH) ialah hormon yang mengatur dan merangsang pelepasan LH dan FSH. Hormon ini dikeluarkan dari hipotalamus dalam otak.
Babak menstruasi yang terjadi di setiap siklus

ngilu ovulasi mittelschmerz

Pergi dari kerja sama di antara hormon-hormon kesuburan di atas, babak menstruasi terdiri jadi empat tingkatan. Tersebut urutannya:

1. Babak menstruasi

Babak menstruasi ialah step pertama dari siklus haid setiap bulannya. Babak ini dimulai saat sel telur yang dikeluarkan ovarium dari siklus sebelumnya tidak dibuahi. Ini membuat kadar estrogen dan progesteron turun.

Susunan rahim yang menebal dan sudah dipersiapkan untuk mendukung kehamilan juga tak diperlukan.

Pada akhirnya susunan rahim ini luruh dan keluar berbentuk darah yang disebutkan dengan menstruasi. Tidak hanya darah, vagina akan keluarkan lendir dan jaringan rahim.

Pada babak ini, Anda pun akan mengalami berbagai gejala yang bisa dirasakan berlainan oleh setiap orang, misalnya:

Kram perut
Payudara berasa kencang dan ngilu
Perut kembung
Mood atau situasi hati mudah beralih
Jadi mudah geram
Sakit kepala
Merasakan capek dan lemas
Sakit pinggang

Pada sebuah siklus, menstruasi rata-rata berjalan selama 3-7 hari. Tetapi, beberapa wanita dapat juga mengalami haid lebih dari 7 hari.

2. Babak folikuler (pra-ovulasi)

Babak folikuler atau pra-ovulasi dimulai pada hari pertama haid. Pada hari pertama Anda haid, di saat itu juga hormon perangsang folikel (FSH) mulai bertambah.

Keadaan ini dimulai saat hipotalamus mengirim signal ke kelenjar pituitari dan melepas zat kimia yang disebutkan dengan hormon pelepas gonadotropin (GnRH).

Hormon ini menggerakkan kelenjar hipofisis untuk membuahkan penambahan kadar hormon lutein (LH) dan FSH. FSH bekerja merangsang indung telur membuahkan 5-20 kantong kecil yang disebutkan folikel.

Tiap folikel mengandung sel telur yang belum masak. Dalam prosedurnya, cuma sel telur yang paling sehatlah yang akhirnya akan masak. Sesaat tersisa folikel yang yang lain akan diserap kembali pada pada tubuh.

Folikel yang masak akan menyebabkan lonjakan estrogen untuk menebalkan susunan rahim. Susunan rahim menebal dikondisikan untuk menciptakan lingkungan kaya nutrisi buat embrio (akan janin) untuk tumbuh.

Babak ini berjalan sekitar 11-27 hari, bergantung pada siklus bulanan Anda. Tetapi biasanya wanita mengalami babak folikuler selama 16 hari.

3. Babak ovulasi

Tingkatkan kadar estrogen selama babak folikel atau pra ovulasi menyebabkan kelenjar pituitari untuk melepas hormon luteinizing (LH). Di babak berikut proses ovulasi dimulai. Ovulasi biasanya terjadi di pertengahan siklus, yakni sekitar 2 minggu atau lebih sebelum mulai menstruasi.

Ovulasi ialah proses saat ovarium melepas satu sel telur yang masak. Telur ini selanjutnya bergerak ke tuba falopi ke arah rahim untuk dibuahi oleh sperma. Waktu hidup sel telur biasanya cuma sekitar 24 jam untuk sampai bertemu sperma.

Babak ovulasi ialah hanya satu peluang paling baik selama siklus menstruasi untuk Anda berpeluang hamil. Sesudah 24 jam, sel telur yang tak bertemu sperma akan mati.

Saat ovulasi, wanita biasanya mengalami keputihan kental dan lengket berwarna bening seperti putih telur. Suhu basal badan akan bertambah.

Suhu basal badan ialah suhu paling rendah yang diraih selama istirahat atau dalam kondisi tidur. Suhu normal badan ada pada rata-rata 35,5 sampai 36º Celsius. Tetapi saat ovulasi, suhu akan naik jadi 37 sampai 38º Celsius.

Suhu basal diukur dengan termometer yang diletakkan di mulut, vagina, atau anus. Bila berencana hamil, yakinkan mengukur suhu badan setiap hari di tempat dan waktu yang sama selama 5 menit.

Pengukuran suhu basal terbaik dilakukan pada pagi hari setelah bangun tidur dan sebelum mulai beraktivitas apapun.

4. Babak luteal

Waktu folikel melepas telurnya, bentuknya menjadi korpus luteum. Korpus luteum melepas hormon progesteron dan estrogen. Penambahan hormon di babak ke-empat menstruasi ini berperan jaga susunan rahim tebal dan siap untuk dimasukkan telur yang sudah dibuahi.

Bila positif hamil, badan akan membuahkan human chorionic gonadotropin (hCG). Hormon ini menolong jaga korpus luteum dan jaga supaya susunan rahim tetap tebal selanjutnya.

Tetapi jika Anda tidak hamil, korpus luteum akan berkurang dan diserap oleh susunan rahim. Selanjutnya kadar estrogen dan progesteron akan perlahan-lahan alami penurunan, membuat susunan rahim akhirnya lepas dan meluruh.

Apabila positif tidak hamil, di babak ini Anda akan mengalami gejala yang disebutkan dengan sindrom pramenstruasi (PMS). Beberapa gejala yang biasanya ada yakni:

Perut kembung
Payudara membengkak dan sakit
Situasi hati mudah beralih
Sakit kepala
Berat badan bertambah
Merasakan ingin terus makan
Susah tidur

Babak luteal biasanya berjalan selama 11 sampai 17 hari. Tetapi, rata-rata wanita mengalaminya selama 14 hari.(mus)

Follow Google News Wartapenanews.com

Jangan sampai kamu ketinggalan update berita menarik dari kami.

Berita Terkait

|
17 April 2024 - 14:51
Kemhan Kembali Beli Kapal Perang

WARTAPENANEWS.COM -  Kementerian Pertahanan RI menandatangani kontak pengadaan kapal perang canggih fregat jenis FREMM (Frigate European Multi-Mission). Total ada dua unit kapal yang dibeli Kemhan. Kemhan RI menjelaskan, pengadaan kapal

01
|
17 April 2024 - 14:11
Diduga Sakit Hati, Suami Bunuh Istri dengan 17 Tusukan

WARTAPENANEWS.COM -  Sakit hati gegara orangtuanya kerap dihina, seorang suami di Kabupaten Pelalawan, Riau nekat menghabisi nyawa istrinya dengan menikam 17 tusukan di kamar mandi rumah saudaranya. Dalam hitungan jam,

02
|
17 April 2024 - 13:14
Satu Terduga Pembunuh Pria Bersimbah Darah di Sampang Ditangkap

WARTAPENANEWS.COM - Polisi berhasil mengamankan satu pelaku dugaan pembunuhan di Desa Jelgung, Kecamatan Robatal, Sampang Madura, Rabu (17/4/2023). Peristiwa berdarah itu menimpa korban IA (26) warga banyusokah, Kecamatan Ketapang, Sampang,

03