Pesawat Lion Air nomor penerbangan JT-264 tujuan bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Balikpapan gagal mengudara gara-gara roda bagian belakang pesawat mengalami amblas di aspal area taxi out.
Penerbangan dari bandara Juanda Surabaya ini mengangkut 195 penumpang serta 7 kru. Tidak ada korban jiwa pada insiden ini.
Corporate Communications Strategic Lion Air Danang Mandala Prihantoro mengatakan, operasional pesawat yang terregistrasi dengan kode PK-LHW dijalankan sesuai dengan prosedur keselamatan penerbangan. Pesawat itu juga sudah menjalani prosedur pemeriksaan sebelum dioperasikan dan dinyatakan laik terbang.
Namun ketika pesawat menuju landas pacu (runway), sekitar pukul 09.20 WIB pesawat tidak bisa bergerak (stuck) di landas hubung atau tempat dimana pesawat menunggu antrian (taxiway). Padahal, kinerja pesawat pesawat dan indikator masih menunjukkan normal.
“Guna memastikan keselamatan dan keamanan penerbangan, pilot memutuskan menunda keberangkatan JT-264 dan segera menginformasikan kepada petugas layanan darat serta teknisi guna melakukan pemeriksaan,” kata Danang dalam siaran persnya yang diterima redaksi, Rabu (12/12/2018).
Penerbangan JT-264 menggunakan pesawat Boeing 737-900ER memiliki jadwal berangkat pukul 08.30 WIB. Pada 08.33 WIB seluruh penumpang sudah berada di kabin (finish boarding) serta pintu pesawat sudah ditutup.
Setelah dilakukan pengecekan, stuck terjadi pada roda bagian belakang yang mengalami kendala amblas di aspal area taxi out.
Kemudian, lanjut Danang, pesawat dilakukan penarikan menggunakan kendaraan penarik pesawat kembali menuju landas parkir (apron).
Pada saat posisi pesawat sudah berada sempurna, kru serta penumpang diturunkan dan diarahkan menuju ruang tunggu keberangkatan.
“Penerbangan diberangkatkan kembali menggunakan armada Lion Air yang lain, membawa tujuh kru serta 195 penumpang. Pesawat lepas landas pukul 11.37 WIB,” pungkas Danang. (robi)
