WartaPenaNews, Jakarta – Gombloh adalah penyanyi Indonesia yang populer di era 80-an. Sejak kecil, pria kelahiran Jombang, 14 Juli 1948 ini sudah berwatak mbeling atau dengan kata lain susah diatur. Selain itu, Gombloh juga dikenal dengan sosok yang nyentrik.
Sebuah cerita datang dari sahabat Gombloh, Naniel Yakin pada salah seorang kawan, Guruh Dimas Nugraha (Sekaring Jagad). Dalam cerita yang dilansir dari Surabaya Punya Cerita Vol.1, karya Dhahana Adi, dikisahkan cerita Gombloh yang ketinggalan gitar saat hendak manggung.
Suatu saat Gombloh diundang bermain musik di Jakarta. Tak disangka, ternyata Gombloh lupa membawa gitar. Ia pun akhirnya berbincang dengan Cak Naniel Yakin untuk mencari solusi.
Tiba-tiba watak nyentrik Gombloh pun memunculkan ide. Ia berencana untuk akting bertengkar dengan Cak Naniel agar menarik perhatian panitia acara.
“Niel, awak dewe epok-epok tukaran ae, cekno panitiane gelem nggolek silihan gitar (Niel, kita pura-pura bertengkar saja biar panitia mau nyari gitar untuk bisa aku pakai)!â€.
Tanpa berpikir panjang, Cak Naniel langsung menyetujui ide yang dibuat oleh Gombloh. Tak lama setelah itu, mereka berdua mulai akting untuk bertengkar. Gombloh berakting untuk menyalahkan Cak Naniel perkara gitar, sebaliknya Cak Naniel juga menyalahkan Gombloh.
Tak lama panitia acara melihat sandiwara pertengkaran itu. Panitia pun mendekati Gombloh dan Cak Naniel untuk menanyakan persoalan.
Alhasil, panitia pun terpaksa mengusahakan gitar untuk Gombloh. Keesokan harinya panitia meminjamkan gitar akustik untuk dipakai dalam penampilan Gombloh. Acara itu berjalan lancar dan sukses membius para penonton.
“Jancok Mbloh, Mbloh, isok ae koen iku. Untung panitiane kebujuk, dadine panitiane gelem nggolekno gitar gae awakmu. Coba nek enggak (Jancok Mbloh, Mbloh, bisa saja kamu itu. Untung panitianya tertipu, jadi mereka mau mengusahakan gitar buat kamu. Coba kalau mereka tertipu)?† ucap Cak Naniel mengutip dari buku. (mus)