WartaPenaNews, Jakarta – Para petani garam di Desa Kalibuntu, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, tidak dapat merasakan dari hasil penjualan garamnya. Masalahnya beberapa bulan terakhir ini para petani mengalami gagal panen. Tidak hanya itu, harga garam juga anjlok.
Hamdani, salah satunya petani garam asal Desa Kalibuntu menjelaskan, faktor utama yang menyebabkan para petani garam gagal panen, ialah suhu panas di ruang tambak kurang demikian mendukung dalam proses kristalisasi air laut jadi butiran garam.
Tidak hanya itu, kata Hamdani, untuk saat ini harga garam drop ialah Rp 550 per kilogram, yang biasanya mencapai Rp 800 sampai Rp 900 per kilogram. Hal demikian membuat para petani jadi rugi dan tidak mendapatkan untung.
“Yang jelas jadi rugi bila kondisnya semacam ini. Ini terjadi sejak bulan Mei 2019 lalu. Harga drop, dan kami mengalami gagal panen. Kami diamkan saja tambak berserakan. Serta ada sejumlah petak tambak yang kami gunakan untuk proses pengerjaan garam,†kata Hamdani, Jumat (2/8/2019).
Perihal seirama disampaikan oleh H. Mustakim, pemilik tambak garam di Desa Kalibuntu, dia mengatakan, saat ini cuaca kurang mendukung untuk proses pengkristalan garam, sampai produksi garam sangt alami penurunan.
Dia mengatakan, jika cuaca normal biasanya dalam sekali panen dia dapat memanen 5 ton garam, tetapi untuk saat ini dalam sekali panen cuma 3 hingga 3,5 ton garam saja. Walaupun sebenarnya dia memiliki 5 hektare area tambak, sementara cuma beberapa petak saja saat ini yang digunakan pengerjaan garam dari 12 petak tambak punyanya.
“Saya memang menyalahkan hal ini. Lantaran harga garam yang tidak konstan, untuk saat ini harga garam per kilonya Rp 550, pada harga itu aku kesusahan untuk membayar penghasilan para pekerja, tidak imbang dengan pengeluaran dan pemasukan,†jelas Mustakim.
Dia mengharapkan dalam saat dekat harga garam di Kabupaten Probolinggo dapat kembali konstan, biar para petani garam dapat meraih untung yang maksimal. Apabila harga terus drop dan gagal panen berkepanjangan, katanya, petani garam dapat gulung tikar. (mus)
