29 March 2024 - 16:08 16:08

Jadi Ibu Kota Baru, Ini yang Dilakukan Gubernur Kaltim dan Bupati Penajam

WartaPenaNews, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi sudah pilih Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara di Kalimantan Timur sebagai ibu kota baru Indonesia.

Ada sejumlah alasan kenapa Kalimantan timur diambil sebagai pusat pemerintahan. Menurut Jokowi, Jakarta sebagai pusat pemerintahan dan usaha dinilai sudah benar-benar berat.

PNS Harus Turut Geser ke Ibu Kota Baru

Tidak cuma masalah kemacetan, banjir yang sering jadi momok dan jumlahnya penduduk yang makin padat jadi alasan utama perpindahan ibu kota menekan dilakukan.

“Kemacetan lalu lintas yang sudah sudah terburu parah, dan polusi udara dan air yang harus segera diatasi,” tutur Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, 26 Agustus 2019.

Sebelum pilihan jatuh ke Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara, analisis dalam sudah dilakukan pemerintah selama 3 tahun. Hasilnya, kedua kota ini dianggap yang paling baik sebagai tempat ibu kota baru.

Lalu, persiapan apa saja yang dilakukan oleh pemda ditempat setelah Jokowi memutuskan ibu kota akan dipindahkan ke Kalimantan Timur:

Sediakan Pergub Hindari Spekulan Tanah

Selesai Jokowi memutuskan ibu kota akan dipindahkan ke Kalimantan Timur, Gubernur Isran Noor membuat peraturan gubernur (pergub) untuk menahan spekulan di tempat ibu kota baru.

“Kita mempersiapkan atau membuat payung hukum sementara, yang namanya sebuah peraturan gubernur pengaturan kawasan hukum nonkomersial,” katanya di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin, 26 Agustus kemarin.

Dengan pergub ini, ia mengharap nanti bisa menahan kenaikan harga tanah di tempat Ibu Kota baru. Menurut Isran, memang dibutuhkan payung hukum supaya hal tersebut tak terjadi.

“Jika kita tidak payungi (gunakan Pergub) kelak orang berspekulasi. Dengan adanya ini dapat menghindari adanya tuan takut (spekulan),” lebih Isran Noor.

Isran menjelaskan pembangunan Ibu Kota baru akan dibangun di tanah punya negara yang dikatakan Presiden Jokowi seluas 180 ribu hektare. Sesaat jika ada masyarakat yang tempati, karena itu akan direlokasi dan diberi dana kompensasi.

“Hanya tentu tambah murah karena punya negara, punya negara itu wewenang penuh, otoritas penuh negara,” sebut Isran.

Gunakan Tanah Rimba Industri

Presiden Joko Widodo dibarengi Wakil presiden Jusuf Kalla memberikan keterangan wartawan terkait rencana perpindahan Ibu Kota Negara di Istana Negara, Senin (26/8/2019). Jokowi secara sah menginformasikan ketetapan pemerintah untuk mengalihkan ibu kota negara ke Kalimantan Timur. (Liputan6 com/Angga Yuniar)
Mengenai tempat Ibu Kota baru persisnya ada di Kecamatan Samboja, Kabupaten Kutai Kartanegara dan Kecamatan Sepaku Semoi, Kabupaten Penajam Pasir Utara. Luas tanah di kawasan yang akan jadikan Ibu Kota alternatif Jakarta yakni, sekitar 180 ribu hektare.

Isran pastikan jika tempat yang akan digunakan untuk pembangunan Ibu Kota menggunakan tanah hutan industri, bukan hutan lindung.

Ia juga yakini perpindahan Ibu Kota ke Kalimantan timur akan berefek positif ke Pulau Kalimantan yang lain.

“Iya disana (hutan produksi) dan tidak ada orang yang ditinggal disana. Ini akan berefek positif bukan untuk kebutuhan Kalimantan timur. Tetapi, semua yang ada provinsi di Kalimantan dan ini bersebelahan langsung dengan Sulawesi sisi barat,” papar Isran.

Selain itu, Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brojonegoro mengatakan step awal pembangunan Ibu Kota menggunakan tanah seluas 40 ribu hektare dari keseluruhan yang dikuasai pemerintah 180 ribu hektare. Ia pastikan pembangunan Ibu Kota akan dilakukan di ruang terbuka hijau.

Mempersiapkan Tempat 300 Ribu Hektare
Bupati Penajam Paser Utara (PPU) Abdul Ghofur Mas’ud
Bupati Penajam Paser Utara (PPU) Abdul Ghofur Mas’ud. (Liputan6.com/Abdul Jalil)
Selain itu, Bupati Penajam Paser Utara (PPU) Abdul Ghofur Mas’ud langsung mengupayakan penyiapan tempat usai dengar kotanya diambil Presiden Jokowi sebagai Ibu Kota baru Indonesia.

Gagasannya dalam tempo dekat ini Pemkab PPU akan mengevaluasi tempat rencana kawasan ibu kota.

“Esok kami sudah siapkan lahannya. Jadi dimana titiknya, kami akan berkomunikasi dengan pemerintah pusat terlebih dulu dimana yang akan dibuat, karena itu sudah harus dan harus kita siapkan lahannya,” kata Ghofur, Senin, 26 Agustus 2019.

Bupati Penajam Paser Utara ini menyebutkan, tempat yang akan disiapkan mencapai 300 ribu hektare. Tempat itu disiapkan sekalian menanti instruksi presiden.

“Bagaiman ibu kota sesuai instruksi beliau. Yang aku tahu itu ibu kota itu smart, green, beautiful. Kota yang pintar, kota yang indah dan cantik,” imbuhnya.

Tempat Punya Negara

Tentang status tempat, ia menyebutkan tempat yang akan digunakan untuk ibu kota negara di Penajam Paser Utara itu merupakan punya negara hingga proses pembebasan tempat akan tidak menjumpai masalah bermakna.

Ia juga meyakini persiapan kawasan ibu kota akan lancar. Ditambah lagi Pemkab PPU sudah berkomunikasi dengan tokoh warga dan tokoh tradisi.  (mus)

Follow Google News Wartapenanews.com

Jangan sampai kamu ketinggalan update berita menarik dari kami.

Berita Terkait

|
29 March 2024 - 12:16
Antisipasi Pemudik dari Tol Cisumdawu, Tol Cipali Gelar Uji Coba Contraflow

WARTAPENANEWS.COM -  Tol Transjawa yang menghubungkan kota-kota di Pulau Jawa masih jadi pilihan utama bagi pemudik. Tol Cipali sebagai bagian dari Tol Transjawa, melakukan serangkaian persiapan jelang arus mudik. Salah

01
|
29 March 2024 - 11:14
Polisi Jaga Ketat Gereja di NTT

WARTAPENANEWS.COM -  Guna memberikan rasa aman jelang perayaan Misa Jumat Agung 2024, pasukan Gegana dari personel Brimobda NTT melakukan seterilisasi gereja. Salah satunya di Gereja Katederal Imakulata Atambua, Kabupaten Belu.

02
|
29 March 2024 - 10:12
Tarif Listrik April-Juni 2024 Tidak Naik

WARTAPENANEWS.COM - Pemerintah memutuskan tarif listrik subsidi dan nonsubsidi tidak naik di April-Juni 2024. Meski secara parameter, tarif listrik harusnya mengalami kenaikan. Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral,

03