29 March 2024 - 19:34 19:34

Jorge Lorenzo Putuskan Pensiun dari MotoGP

WartaPenaNews, Jakarta – Jorge Lorenzo akhirnya memutuskan mundur dari MotoGP diakhir musim ini. Sesudah berupaya bangun, rider Repsol Honda itu susah untuk tidak memutuskan mundur karena tak memiliki motivasi baru di arena itu.

MotoGP Valencia, Minggu (17/11/2019), akan jadi balapan terakhir Jorge Lorenzo. Itu akan jadi balapan ke-296 X-Fuera di arena grand prix.

Waktu menginformasikan ketetapannya itu, Lorenzo tak bisa meredam air matanya menetes. Diakuinya ide untuk akhiri profesinya di MotoGP sebenarnya mulai ada setelah balapan MotoGP Belanda 2018, pada 30 Juni.

Tetapi, Lorenzo masih berupaya terus menundanya, dan cari motovasi baru. Tetapi, ternyata ia tak memiliki tekad baru yang dapat selamatkan profesinya. Rider asal Mallorca itu tak ingin terus membalap cuma untuk sekadar cari poin atau finish di posisi kelima atau ke enam, bahkan di tempat belakang.

Waktu itu, ia mengerti saatnya untuk tutup lembar kehidupannya di MotoGP sudah datang.

“Sesudah jatuh di Assen (MotoGP Belanda), kemungkinan pensiun mulai logis. Saya ingin tunda ketetapan itu selama mungkin. Saya ingin jalani tour Asia dan melihat apa saya dapat kembalikan motivasi dan tampil sedikit lebih baik di motor Honda,” kata Lorenzo, seperti dilansir AS.

“Tetapi, saya tak dapat menemukan motivasi itu. Sesudah MotoGP Malaysia saya membuat ketetapan dan menyampaikannya pada Alberto Puig (bos Honda),” tambah Lorenzo.

Dalam peluang itu, Jorge Lorenzo secara spesial meminta maaf pada Honda karena tak dapat penuhi keinginan tinggi mereka.

Sebelum balapan MotoGP Valencia 2019, Jorge Lorenzo masih tercecer di tempat ke-19. Ia cuma mendulang 25 poin pada tahun ini.

Sesudah pensiun, Jorge Lorenzo akui akan melakukan banyak hal. Tetapi, ia mengatakan belum memikirkannya secara detil.

“Saya belum merencanakan hidup saya. Saya akan nikmati liburan panjang setelah musim dingin, di satu tempat yang kaya cahaya matahari dan di pantai. Sesudah kembali baru saya melihat apa yang akan dilakukan,” urai Lorenzo.

Di bawah ini perkataan emosional Jorge Lorenzo saat menginformasikan ketetapannya pensiun dari MotoGP.

Perkataan Perpisahan Lorenzo

Rider Repsol Honda, Jorge Lorenzo (kanan) dan CEO Dorna, Carmelo Ezpelata, saat pertemuan wartawan pengumuman sang rider pensiun mendekati MotoGP Valencia, Kamis (14/11/2019). (AFP/Jose Jordan)

Halo semua dan terima kasih sudah terima undangan ini, yang membuat saya bangga dan suka. Benar-benar bermakna buat saya kalian dapat hadir. Saya selalu bilang ada empat hari yang penting buat rider. Pertama, saat jalani kiprah di arena grand prix, selanjutnya saat pertama kali memenangkan balapan, memenangkan gelar juara dunia pertama kali karena tak kebanyakan orang dapat melakukannya, dan saya dapat mencapainya; dan saat Anda menginformasikan pensiun.

Tidak terbayangkan hari itu akhirnya datang buat saya. Saya ada di sini untuk menginformasikan jika ini akan jadi balapan terakhir saya di MotoGP dan setelah balapan ini saya pensiun sebagai rider profesional.

Ini semua dimulai saat saya berumur tiga tahun dan praktis saya memberikan 20 tahun di olahraga ini. Beberapa orang yang kerja untuk saya tahu begitu perfeksionis saya, begitu banyak daya dan intensif yang saya curahkan untuk motor. Menjadi perfeksionis Anda harus punyai motivasi pribadi. Waktu 9 tahun saya di Yamaha benar-benar mengagumkan, mungkin yang paling baik dalam profesi saya.

Selanjutnya saya mengerti perlu pergantian. Saya memutuskan pindah ke Ducati dan itu jadi pelecut motivasi. Walau hasilnya jelek pada awalnya, itu memberikan motivasi tambahan untuk tidak menyerah dan mendapatkan hasil mengagumkan di Mugello, di muka fans Ducati. Selanjutnya saya pindah ke Honda, yang jadi rintangan baru. Buat semua rider memakai Repsol Honda ialah yang diimpikan.

Sayangnya, luka hadir terlalu dini dan mengubah hasil saya. Saya tak pernah dalam keadaan fisik normal untuk cepat dan bersaing.

Saya tak pernah merasakan alamiah dengan motor dan itu susah. Tetapi saya tak pernah kehilangan kesabaran dan lanjut kerja dengan team, berpikir itu cuma masalah waktu. Saat saya mulai melihat sinar di ujung terowongan, saya jatuh di tes Momtmelo dan dua minggu selanjutnya jatuh di Assen, dan kami semua paham resikonya.

Sesudah Assen saya pulang dan menilai. saya tak ingin membuat ketetapan tergesa-gesa. Tetapi yang sebenarnya sejak saat itu gunung yang harus didaki tinggi sekali dan saya tak menemukan motivasi untuk menaikinya. Saya suka membalap. (selanjutnya suaranya pecah meredam tangis).

Meminta Maaf pada Honda

Pada titik ini pada profesi saya, tidak mungkin buat saya menjaga motivasi dan sasaran pada awal musim, itu tak sesuai kenyataan. Jadi saya harus mengatakan ini. Minta maaf untuk Honda, dan terutama Alberto Puig, yang memberikan saya kesempatan kali ini.

Saya ingat tes di Montmelo pada 2018 dengan benar-benar baik, pada pertemuan pertama kami dan kami bicara untuk pertama kali tentang perpindahan saya ke Honda. Saya bilang tak akan melakukan kekeliruan, jika ia harus memercayai saya. Saya meminta maaf pada Honda, tetapi saya rasa ini ketetapan paling baik buat saya dan team. Sebab Honda dan Lorenzo tak dapat cuma bertanding untuk poin, atau cuma ada di 5 besar atau tribune. Kami ialah juara dan saya ingin juara di Honda.

Lihat profesi saya yang mengagumkan dan sukses, saya merasakan jadi pria yang mujur. Kadang saya merasakan satu diantara jutaan orang yang mujur. Saya bertanding menantang pembalap-pembalap hebat di generasi saya dan beberapa tak sesukses saya, dan beberapa gagal mencapai kelas premier dan harus memberikan hidup mereka pada pekerjaan normal.

Saya selalu merasakan bersyukur. Memang benar untuk ini saya harus mengorbankan kehidupan saya, tetapi Anda harus juga ada dalam tempat dan waktu yang tepat.

Saya menggunakan kesempatan kali ini untuk mengucapkan terima kasih pada semua yang menolong saya sampai ada di sini: Carmelo Ezpelata dan Dorna atas perlakuan yang selalu baik pada saya. pada semua team yang yakin pada saya selama profesi: Derbi, Aprilia, Yamaha, Ducati, dan Honda. Terutama pada Giampiero Sacchi, Gigi Dall’Igna, Lin Jarvis, dan Alberto Puig.

Tentunya, ibu saya yang bawa saya ke dunia ini, ayah saya yang menularkan kesenangannya pada motorsport, dan pengorbanan yang harus ia kerjakan. Dan terima kasih untuk fans, fan klub, dan semua pencinta MotoGP yang tetap jaga olahraga ini. Terima kasih atas bantuannya. (mus)

Follow Google News Wartapenanews.com

Jangan sampai kamu ketinggalan update berita menarik dari kami.

Berita Terkait

|
29 March 2024 - 12:16
Antisipasi Pemudik dari Tol Cisumdawu, Tol Cipali Gelar Uji Coba Contraflow

WARTAPENANEWS.COM -  Tol Transjawa yang menghubungkan kota-kota di Pulau Jawa masih jadi pilihan utama bagi pemudik. Tol Cipali sebagai bagian dari Tol Transjawa, melakukan serangkaian persiapan jelang arus mudik. Salah

01
|
29 March 2024 - 11:14
Polisi Jaga Ketat Gereja di NTT

WARTAPENANEWS.COM -  Guna memberikan rasa aman jelang perayaan Misa Jumat Agung 2024, pasukan Gegana dari personel Brimobda NTT melakukan seterilisasi gereja. Salah satunya di Gereja Katederal Imakulata Atambua, Kabupaten Belu.

02
|
29 March 2024 - 10:12
Tarif Listrik April-Juni 2024 Tidak Naik

WARTAPENANEWS.COM - Pemerintah memutuskan tarif listrik subsidi dan nonsubsidi tidak naik di April-Juni 2024. Meski secara parameter, tarif listrik harusnya mengalami kenaikan. Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral,

03