WartaPenaNews, Jakarta – Walau saling TBC, ada banyak ketidaksamaan di antara bakteri yang menginfeksi beberapa anak dan dewasa. Ketidaksamaan itu diantaranya:
1. Langkah penyebaran
Penyebaran TBC pada beberapa anak memang tidak berlainan dengan orang dewasa, yaitu dengan hirup bakteri tuberkulosis di udara yang berasal dari pasien TBC. Bakteri bisa menyebar saat pasien batuk, bersin, berbicara, bahkan ketawa.
Penyakit TBC benar-benar mudah menyebar melalui udara. Tetapi, biasanya, beberapa anak yang menderita infeksi bakteri ini tidak tertular dari anak lain yang terinfeksi.
Sumber penyebaran utama TBC pada beberapa anak justru ialah lingkungan rumah yang ada orang dewasa pengidap TBC.
2. Step perubahan penyakit
Penyakit TBC pada anak dan orang dewasa saling terdiri jadi tiga step, yaitu:
Infeksi bakteri. Seseorang mengalami kontak dengan pasien, lalu terinfeksi bakteri tuberkulosis. Tanda-tanda belum muncul dan kontrol tunjukkan hasil negatif.
TBC laten. Bakteri TBC ada di badan, tetapi gejala belum ada karena skema kebal badan cukup kuat untuk hentikan perubahan penyakit. Kontrol tunjukkan hasil positif, tetapi orang itu tidak dapat menebarkan infeksi ke orang.
TBC aktif/penyakit TBC. Bakteri TBC aktif dan memunculkan gejala. Kontrol tunjukkan hasil positif dan pasien dapat menularkan penyakitnya.
Ketidaksamaan di antara TBC pada anak dan dewasa di step ini ialah perubahan penyakitnya tersebut. Beberapa anak biasanya akan mencapai step TBC aktif pada beberapa minggu atau bulan setelah terinfeksi, sedangkan orang dewasa mungkin baru mengalami step ini bertahun-tahun setelah itu.
3. Tanda-tanda
Tanda-tanda penyakit TBC pada anak bisa beragam bergantung umur. Tetapi, gejala yang seringkali tampil di antaranya:
Demam dan menggigil
Batuk-batuk
Badan lesu
Pembengkakan kelenjar
Perkembangan badan terhalang
Penurunan berat badan
Kelompok gejala ini bisa mirip penyakit lain pada skema pernafasan. Oleh karena itu, orangtua butuh mengamati keadaan anak dan segera membawanya ke dokter untuk pastikan analisis.
Remaja dan orang dewasa mengalami tanda-tanda yang sama juga dengan gejala TBC pada anak. Akan tetapi, gejala itu dibarengi dengan keadaan tersebut:
Batuk lebih dari 3 minggu
Batuk dengan dahak bersatu darah
Ngilu dada
Gampang capek
Penurunan nafsu makan dan berat badan
Demam yang tidak segera turun
Berkeringat saat malam hari
4. Analisis
Penyakit TBC pada anak bisa didiagnosis melalui tes Mantoux. Tes ini dilakukan dalam dua kali kunjungan.
Pada kunjungan pertama, dokter akan menyuntikkan cairan tuberkulin pada kulit lengan bawah. Hasilnya dilihat pada kunjungan selanjutnya.
Seseorang dikatakan positif terinfeksi TBC bila ada tonjolan pada ruang suntikan setelah 48-72 jam. Dokter biasanya akan merekomendasikan kontrol kelanjutan yang terdiri atas rontgen dada, kontrol dahak, dan tes darah.
Analisis penyakit TBC pada anak lebih susah dibandingkan orang dewasa. Masalahnya gejala penyakit ini seperti dengan masalah kesehatan lain yang umum menerpa beberapa anak seperti pneumonia, infeksi bakteri dan virus umum, dan kurang gizi.
Penyakit tuberkulosis bisa menyebabkan komplikasi yang membahayakan jiwa, baik buat orang dewasa atau beberapa anak. Oleh karenanya, orangtua butuh mengantisipasinya dengan mengerti seluk-beluk penyakit ini.
Anda dapat juga menahan penyebaran dengan mengurangi efek penyakit. Pantau juga tanda-tanda penyakit TBC pada bagian keluarga di rumah. Waktu gejala TBC ada, segera periksakan diri untuk menjumpai penyakit sedini mungkin. (mus)
