WartaPenaNews, Jakarta -Â Tidak kebanyakan orang langsung bisa cepat memiliki momongan. Ada lumayan banyak pasangan yang harus berjuang sangat keras untuk mendapatkan keturunan melalui berbagai therapy kesuburan. Sayangnya, dampak therapy kesuburan justru sering membuat hasrat seks alami penurunan. Walau sebenarnya, seks jadi cara untuk tetap tingkatkan keintiman dengan pasangan dan salah cara untuk dapat hamil. Lalu, kenapa dapat demikian?
Dampak therapy kesuburan pada hasrat seks
Beberapa therapy kesuburan ternyata tidak selalu memberikan dampak yang diinginkan. Biasanya therapy ini membuat pasangan jadi kehilangan hasrat seks, tidak seperti biasanya. Tersebut berbagai pemicu turunnya gairan seks saat jalani therapy kesuburan:
Hilangnya spontanitas
Sepanjang therapy kesuburan, keinginan kadang tak jadi alasan utama untuk bercinta. Masalahnya bercinta jadi seperti ketentuan yang butuh dipatuhi mulai dari waktu sampai tempatnya untuk tingkatkan peluang kehamilan.
Ahasil, bercinta terkadang cuma dilakukan dalam tempat dan waktu yang tepat dengan keharusan mengikuti berbagai ketentuannya. Ini tak jarang membuat seks cuma hanya sebuah “tugas†atau tuntutan yang berkesan memaksakan.
Hilangnya spontanitas berikut yang terkadang membuat seks jadi hal yang kurang menyenangkan, hingga hasrat seks justru hilang. Dikutip dari WebMD, sekitar 45 persen pasangan yang sedang promil mengalami berbagai masalah saat seks.
Disfungsi ereksi dan ejakulasi dini jadi masalah yang seringkali dihadapi. Pada wanita, hasrat dapat juga turun demikian saja hingga susah untuk merasakan terangsang.
Resikonya obat-obatan
Obat yang digunakan untuk therapy kesuburan ternyata berpengaruh pada hasrat seks. Contohnya obat penyubur kandungan Clomid, yang dapat menurunkan hasrat seks wanita.
Obat-obatan hormonal yang lain dapat juga tingkatkan ovulasi, merubah keasaman vagina, dan membuat wanita jadi malas atau tidak tertarik terkait seks.
Begitupun dengan dampak obat-obatan hormonal yang diminum oleh pasangan pria. Bila menurut Anda dampak obat therapy kesuburan ini membuat Anda dan pasangan justru kurang intim, tanyakan ke dokter.
Merasakan kurang percaya diri
Permasalahan kesuburan pria atau wanita bisa menimbulkan beban pikiran yang tak dapat diremehkan. Baik pria atau wanita jadi kurang yakin diri dan kurang percaya diri karena merasakan tidak dapat membuat anak saat terkait seks.
Bahkan juga, banyak pasangan yang seringkali merasakan gagal secara seksual saat dia dan pasangan hamil melalui bayi tabung. Oleh karenanya, bukannya nikmati seks beberapa orang justru merasakan kurang percaya diri dan depresi saat akan melakukan hubungan intim dengan pasangannya.
Lalu, bagaimana caranya supaya tetap intim selama promil?
Untuk memulihkan kembali keintiman saat seks, Anda pasti butuh cari taktik. Satu diantara caranya yakni dengan memisahkan seks program hamil dengan seks spontan untuk bersenang-senang. Anda dan pasangan dapat satu waktu cari situasi lain dengan bermalam di hotel contohnya.
Tidak hanya terkait badan, Anda dan pasangan dapat juga cari kegiatan seksual yang lain yang saling menyenangkan. Berciuman, berangkulan, dan masturbasi bersama mungkin saja macam seks saat penetrasi berasa menyakitkan.
Anda butuh mengingat jika sebesar apapun rintangan dalam therapy kesuburan ini, keintiman jalinan dengan pasangan tetap nomer satu. Bikinlah loyalitas dengan pasangan untuk tetap sama-sama memiliki waktu sama lain cuma untuk membuat keintiman ini setiap harinya.
Janganlah lupa untuk terbuka dengan market tentang apa yang dirasakan keduanya. Utarakan semua ketakutan dan kecemasan yang Anda rasakan agar dapat cari solusi berdua bersama-sama. (mus)