WartaPenaNews, Jakarta – Beberapa tahun belakangan ini, kunyit berubah menjadi bintang di dunia kesehatan karena dikatakan bisa menunjang semua perihal, mulai dari menyingkirkan rasa sakit, penurunan berat badan, sampai masalah kesehatan penting yang lain. Sesungguhnya, apakah benar kunyit sungguh-sungguh memiliki kegunaan sebesar itu untuk kesehatan?
Menurut dokter spesialis obat-obatan, William W. Li, MD, kemampuan kunyit berasal dari bahan kimia alami yang dikatakan curcurmin, yang udah ditemukan sebagai antiinflamasi, antioksidan, antimikroba, dan menyingkirkan rasa sakit. Tetapi, semuanya itu belum sungguh-sungguh bisa di buktikan karena kebanyakan studi tentang kunyit dilakukan pada hewan dan tidak selalu bisa diaplikasikan ke manusia.
“Beberapa ahli pula memberi saran kalau untuk mendapatkan kegunaan dari kunyit, Anda mesti mengonsumsi lebih dari 500-1.000 mg kunyit sehari atau sekitar dua setengah sampai lima sendok teh. Itu jumlahnya yang lumayan banyak,†jelas Dr. William.
Lalu, bagaimana dengan koar-koar yang katakan kegunaan kunyit sebagai anti-inflamasi? Meskipun prosedurnya tidak seluruhnya jelas, tetapi kemungkinan kunyit kerja dengan memodulasi dan berinteraksi dengan adanya banyak arah yang mengontrol peradangan, dan memompa jumlahnya enzim antioksidan penting, yang melindungi pada radikal bebas dalam badan.
Sedangkan untuk menyingkirkan rasa sakit dan sebagai anti-inflamasi, Terry Wahls, MD, seorang profesor kedokteran klinis mengatakan kalau untuk melihat gunanya, Anda kemungkinan mesti minum suplemen selama 8-12 minggu dengan sekitar 1.000 mg curcumin sehari. Jumlahnya yang lumayan banyak, kan?
Nah, untuk perawatan kulit, Mona Gohara, MD, seorang profesor klinis dermatologi di Yale School of Medicine, memberi saran Anda untuk manfaatkan kunyit sebagai bahan makanan atau gunakan produk perawatan kulit yang mengandung kunyit. Tetapi, ia tidak mereferensikan untuk mengoleskannya pada kulit karena justru bisa merusaknya.
Jadi, apa kesimpulannya? Kunyit mungkin memiliki kegunaan kesehatan, tetapi dibutuhkan pengamatan yang makin lebih konklusif pada manusia. Tetapi, jika menyukai rasanya dan merasakan enak saat mengkonsumsinya, tidak ada kelirunya pula untuk menggunakan kunyit sebagai bahan untuk makanan inti.(mus)
