WartaPenaNews, Jakarta – Muslim dunia tengah menjalankan puasa sebulan penuh di bulan Ramadan. Secara medis, puasa tentunya mempunyai dampak positif bagi kesehatan. Namun juga akan berdampak buruk bagi tubuh, jika tidak memperhatikan hal-hal berikut sebelum menjalankan ibadah puasa.
Banyak orang hanya mementingkan pada asupan makanan lezat saat berbuka puasa ataupun santap sahur. Namun tahukah anda, para Ahli Gizi menilai, selain makanan, asupan air sama pentingnya untuk mencegah kelelahan dan kelesuan atau dehidrasi saat puasa.
Prachi Telang, seorang ahli gizi klinis dengan Prime Healthcare mengatakan, hampir 60 persen dari berat tubuh manusia adalah air. Untuk melihat itu, kata dia, adalah dengan melihat darah dalam tubuh yang mana nutrisi dan oksigen diangkut ke tubuh kita melalui darah.
“Ini (air) adalah hal yang paling penting untuk bertahan hidup, dan mendapatkan prioritas di atas makanan, karena tidak hanya mengatur suhu tubuh dan keseimbangan elektrolit kita, tetapi juga hormon kita, dan diperlukan untuk aktivitas metabolisme kita. Jadi selama puasa, kita akan memerlukan air dalam tubuh kita, karena kita secara bersamaan kehilangannya air dalam tubuh melalui aktivitas metabolisme sederhana seperti pernapasan dan keringat,” kata Prachi Telang dilansir dari Gulfnews.
Selain air untuk tubuh, asupan nutrisi buah-buahan juga sangat diperlukan pada saat Sahur. Hal ini guna menjaga sel-sel tetap terhidrasi secara alami.
Telang merekomendasikan bahwa selama bulan Ramadan maka penting untuk memilih makanan yang tepat selama sahur dan buka puasa untuk menjaga diri terhidrasi secara optimal.
“Air diperlukan untuk menjaga keseimbangan elektrolit total yang terdiri dari garam-garam penting seperti natrium, kalium dan kalsium. Ketidakseimbangan dalam hal ini menyebabkan dehidrasi, pusing, mulut kering di antara gejala lain yang membuat seseorang lemas dan lesu,” terangnya.
Telang menambahkan, orang perlu mengkonsumsi setidaknya tujuh hingga delapan gelas air setiap hari. Sebab saat puasa, selain organ tubuh, kulit juga memilik asupan air.
Selain itu, Telang juga menganjurkan waktu yang baik untuk menyantap sahur adalah pada waktu menjelang fajar, atau 30 menit sebelum salat Subuh. Bukan pada waktu menjelang tengah malam.
“Lebih baik makan sahur lebih dekat ke fajar dan tidak di jam-jam menjelang tengah malam. Dan harus lebih banyak mengkonsumsi salad, buah-buahan, smoothie hijau, makanan serat tinggi yang menahan air dan menjaga sel-sel tetap terhidrasi secara alami.†tambahnya. (*/dbs)
