WartaPenaNews, Jakarta – Stadion Binh Duong 2 di Vietnam yang jadi tempat pertandingan tim nasional Indonesia U-18 versus Filipina di Piala AFF U-18 2019, Selasa (7/8/19), mendapatkan sorotan.
Tidak seperti di Indonesia, kompetisi sepak bola kelompok usia jarang mendapatkan perhatian besar. Jumlahnya pemirsa yang ada di stadion tidak sekitar pada pertandingan level senior.
Laga kelompok usia akhirnya sering berjalan di stadion-stadion kecil, tidak kecuali pada Piala AFF U-18 2019 kesempatan ini.
Laga di antara Indonesia U-18 versus Filipina yang selesai dengan skor 7-1 dilaksanakan di Stadion Binh Duong 2 yang notabene lapangan latihan klub V-League, Becamex Binh Duong.
Stadion yang digunakan oleh Vietnam untuk laga Piala AFF U-18. Copyright: Vidio.comStadion yang digunakan oleh Vietnam untuk laga Piala AFF U-18.
Satu sisinya tidak memiliki tribun dan cuma terpasang pagar besi tinggi. Di sekitarnya ada rumah-rumah penduduk yang cuma dibatasi pohon-pohon dan tembok setinggi 3-5 meter.
Papan skornya bahkan cuma menggunakan perangkat temporer berukuran kurang lebih 2×3 meter persegi. Keadaan lapangan kurang baik, terutama saat diguyur hujan intensif sedang pada set kedua.
Melalui sosial media, netizen memberikan penilaian jelek pada Stadion Binh Duong 2 sebagai tempat pertandingan Timnas Indonesia U-18 versus Filipina.
Netizen ramai menggempur akun Twitter sah AFF, @AFFPresse. Mereka mempertanyakan ketetapan AFF yang pilih Stadion Binh Duong 2 sebagai venue pertandingan sekelas Piala AFF U-18.
Fakhri Husaini mengevaluasi lapangan pertandingan di Piala AFF U-18 2019 Group A. Photo: pssi.org Copyright: pssi.orgFakhri Husaini mengevaluasi lapangan pertandingan di Piala AFF U-18 2019 Group A. Photo: pssi.org
Kritik tidak cuma keluar dari netizen di sosial media. Pelatih tim nasional Indonesia U-18, Fakhri Husaini, turut melontarkan hujatan pada keadaan lapangan.
Fakhri mengatakan, Stadion Binh Duong 2 tidak memiliki ruang ubah pemain yang wajar dan minim tersedianya bangku untuk perubahan pemain. Indonesia U-18 dan semua team lain bahkan tidak mendapatkan sesi latihan sah sebelum kompetisi berjalan.
“AFF harus mengevaluasi kembali lapangan pertandingan untuk set penyisihan Group A. Sesudah aku dan team melihat lapangan, menurut kami keadaannya tidak wajar terutama menyangkut segi keselamatan pemain,†cetus Fakhri Husaini seperti dilansir dari situs sah PSSI.
“Selain lebar lapangan tidak baik, bagian kiri dan kanan lapangan kemiringannya tidak baik, dan garis tepi lapangan terlalu dekat sama pagar kawat,†tukas Fakhri .
Gelora Delta Sidoarjo versus Gelora Joko Samudro. Copyright: INDOSPORTGelora Delta Sidoarjo versus Gelora Joko Samudro.
Tahun 2018 lalu, Indonesia dipercaya sebagai tuan rumah Piala AFF U-18. Indonesia memutuskan dua tempat sebagai venue, Stadion Gelora Joko Samudro, Gresik dan Stadion Gelora Delta, Sidoarjo.
Vietnam sudah pernah mengomentari kualitas lapangan Indonesia. Menurut situs berita olahraga Vietnam, Bongda, pelatih Vietnam U-19, Hoang Anh Tuan, mengatakan jika anak asuhannya tidak memiliki peluang berlatih di lapangan secara maksimal.
“Benar-benar tidak baik untuk berlatih dalam keadaan (lapangan) semacam ini. Permukaannya benar-benar keras. Beberapa pemain aku mengalami kesusahan bergerak dan melakukan latihan.â€
“Jika Anda terus berlatih di lapangan semacam ini, susah buat team Vietnam U-19 untuk mempersiapkan diri secara baik dalam pertandingan kelak,” kata Hoang Anh Tuan.
Sekarang, Vietnam giliran mendapatkan masukan karena menghelat pertandingan di lapangan latihan klub. Walau cuma level U-18, Vietnam sepantasnya memberikan tempat paling baik.
Walaupun bagaimana juga, level U-18 sudah proses ke arah level profesional bila dibandingkan umur U-16 atau U-14. Pemain wajar dikasih lapangan paling baik untuk meningkatkan permainan. (mus)
