WartaPenaNews, Jakarta – Jika Anda bertandang ke Melbourne, Australia waspadalah di waktu depan untuk tidak merokok di kawasan Bourke Street Mall, kawasan belanja utama di kota ini, yang segera akan menetapkan larangan merokok.
Tetapi, mereka yang merokok menggunakan alat elektronik yang biasa disebutkan vape masih diperbolehkan.
Lokasi larangan merokok ini akan dimulai dari sisi Bourke St dengan Elizabeth Street sampai ke Russell Place, dan termasuk jalan untuk pejalan kaki, jalan tram, dan jalan untuk kendaraan umum.
Dari konsultasi yang sudah dilakukan oleh City of Melbourne, sebagian besar masyarakat dan dunia usaha mendukung larangan merokok itu.
Dari 3.100 orang yang ditanyai, 83 persen antara mereka mendukung larangan merokok, dan 83 persen dari 170 pemilik usaha di kawasan itu mendukung larangan merokok.
Menurut peraturan yang sudah diresmikan di negara sisi Victoria sejak 2017, vape dilarang di kawasan yang sudah bebas rokok.
Wali Kota Melbourne, Sally Capp mengatakan, vape akan mendapatkan pengecualian dalam peraturan di pusat kota.
“Aku anggap kebanyakan orang sedang berupaya membuat ketentuan tentang vaping, yang sampai saat ini belum ada ketentuannya,” kata Capp pada ABC Radio Melbourne.
“Ada sekitar 60 ribu pekerja dan pengunjung yang mendatangi Bourke Street Mall setiap harinya.”
“Kami merasakan penting untuk pastikan ini akan jadi lingkungan yang aman dan menyenangkan. Mereka memiliki hak nikmati lingkungan yang bebas asap rokok,†jelas Capp.
Nanti, mereka yang didapati merokok di kawasan bebas rokok akan dikenai denda AUS$100 (sekitar Rp1 juta), walaupun Wali Kota Sally Capp mengatakan susah untuk mengaplikasikan denda itu.
Dewan kota City of Melbourne sudah keluarkan 26 denda di wilayah bebas rokok sejak tahun 2015.
Sally Capp mengatakan ketentuan di Bourke St Mall ini ikuti apa yang sudah terjadi di kota-kota lainnya.
Jika di setujui, Bourke Street Mall akan jadi kawasan ke-11 yang bebas rokok di wilayah City of Melbourne. (mus)
