WartaPenaNews, Jakarta – Inggris terkena pemadaman listrik massal tiba-tiba seperti yang menerpa Jakarta 4 Agustus 2019 lalu. Service rumah sakit, lapangan terbang, kereta api dan jalan raya terusik karena putusnya listrik di pelosok Inggris dan Wales ini hari.
Insiden tak terduga ini dikarenakan oleh matinya dua generator yang menyebabkan Jaringan Listrik Nasional (National Grid) tidak berperan. Ibu Kota Inggris, London, terkena efeknya. Begitupun, dibagian Tenggara (South East) Inggris, Midlands, Barat Daya (South West), Yorkshire, Timur Laut (North East), Cornwall dan Wales.
“Ini ialah insiden mengagumkan dan tak terduga. Matinya dua generator yang terhubung ke skema transmisi Inggris Raya menyebabkan turunnya frekwensi skema kelistrikan. Insiden ini di luar kuasa kami.” kata National Grid.
Seputar 1 juta orang terkena efek pemadaman listrik yang terjadi sekitar jam 17.00 waktu ditempat. Listrik mati selama dua jam.
RS Ipswich kehilangan listrik selama 30 menit karena generator cadangan tidak menyala. Service kereta mengalami masalah dan keterlambatan, sementara lampu lalu lintas mati. Seputar 300 ribu rumah dan usaha di London dan Tenggara Inggris terimbas. Western Power Distribution mengatakan sekitar 500 ribu orang di Midlands, Barat Daya Inggris, dan Wales terimbas, tetapi listrik kembali menyala sekitar jam 18.00 sore. Northern Powergrid yang layani Yorkshire dan Timur Laut Inggris mengatakan 110 ribu orang terimbas, dan 26 ribu masyarakat di Barat Laut Inggris terputus listriknya.
Walau listrik dapat dipulihkan dalam tempo dua jam, tetapi tumpukan penumpang kereta sudah telanjur terjadi dan antrean berjalan sampai malam hari. Polisi Transportasi Inggris dikerahkan untuk menolong menertibkan kerumunan penumpang.
Kaos terjadi di jalan raya. Matinya lampu lalu lintas menyebabkan kemacetan. Signal internet dan telephone hilang. Alarm mendadak menyala di rumah-rumah dan pertokoan. Penumpang kereta terpaksa dievakuasi padahal stasiun paling dekat masih jauh. Kondisi ini diperparah dengan hujan dan angin kencang yang menempa Inggris. Lapangan terbang Luton bahkan sampai kebanjiran.
Faksi yang berkuasa mengatakan selama ini belum menemukan tanda-tanda sabotase atau serangan siber. (mus)