WartaPenaNews, Jakarta – Selasa (26/2) malam lalu terjadi longsor di kawasan penambangan emas tak berizin di Desa Bakan, Kecamatan Lolayan, Kabupaten Bolaang Mangondow, Sulawesi Utara. Kejadian sekira pukul 21.00 WITA tersebut diperkirakan menelan korban hingga lebih dari 60 orang.
Para korban merupakan para penambang emas yang sedang beraktivitas ketika tiba-tiba tiang dan papan yang penyangga lubang galian runtuh. Bencana tersebut disebabkan kondisi tanah yang labil serta banyaknya lubang galian.
Berdasarkan keterangan tertulis dari Kepala Pusat Data dan Informasi Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho, begitu mendapatkan informasi dari masyarakat, Badan Nasional Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bolaang Mangondow langsung berkoordiansi dengan Badan SAR Nasional (BASARNAS) Pos SAR Kotamobagu, Polsek Lolayan, dan Koramil Lolayan untuk mengevakuasi para korban.
“Pada pukul 14.30 WITA hari ini, berhasil dievakuasi satu orang korban lagi dalam kondisi meninggal dunia. Sehingga total korban yang telah berhasil dievakuasi berjumlah 17 orang dimana tiga orang tewas dan 14 lainnya selamat,†pungkas Sutopo. (dbs)
