WartaPenaNews, Semarang-Hadiri Acara Awarding Top 99 Inovasi Pelayanan Publik 2019, Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tjahjo Kumolo, terima dua penghargaan yang digelar Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemen PAN-RB) di Hotel Gumaya, Kota Semarang, Kamis (18/07).
Dua penghargaan bergengsi tersebut didapatkan usai proposal inovasi pelayanan publik bidang administrasi kependudukan ‘SI JUWITA’ dan ‘SUPERTAJAM’ dinilai sangat baik oleh tim panelis independen.
Mengenai SI JUWITA, adalah singkatan untuk inovasi Pemanfaatan Data Kependudukan Terintegrasi Secara Online Untuk Mewujudkan Single Identity Number.
“Semangatnya (SI JUWITA) adalah bagaimana kita membangun ekosistem agar kita tidak bekerja sendiri. Agar data kependudukan selalu ter-update, kami dibantu lembaga pemanfaat data kependudukan seperti Polri, BPJS, dsb,” kata Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kemendagri, Prof. Zudan Arif Fakrulloh.
Sedangkan ‘SUPERTAJAM’ adalah singkatan dari Penerapan Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak Sebagai Solusi Dalam Penerbitan Akta Kelahiran.
“SUPERTAJAM ini awalnya dibuat untuk mengakselerasi cakupan kepemilikan akta kelahiran. Terbukti saat ini cakupannya melebihi target nasional yang sebesar 85 persen,” lanjut Zudan.
Tak pelak, dua inovasi tersebut langsung menjadi sorotan dan dinilai sangat penting juga representatif dalam menghadirkan pemerintah untuk menjamin dan memudahkan masyarakat mendapatkan hak-haknya.
Mendagri, Tjahjo Kumolo, mengekspresikan kegembiraannya atas kedua inovasi yang diinisiasi Ditjen Dukcapil yang tak hanya bermanfaat, namun juga diakui kemanfaatannya dan masuk Top 99 Inovasi Pelayanan Publik 2019. “Ini adalah bentuk apresiasi bagi kami dan jajaran, serta motivasi untuk tidak pernah lelah berinovasi melayani publik sebaik mungkin,” ungkapnya.
Sebagai tambahan informasi, penghargaan tersebut diberikan langsung oleh Menpan-RB, Syafruddin, yang turut disaksikan oleh Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, selaku tuan rumah penyelenggara acara.
