WartaPenaNews, Jakarta-Minuman super food yang kaya nutrisi menjadi gaya hidup generasi milenial. Merupakan cara praktis dan murah untuk menjaga kesehatan. Masyarakat mulai melirik dan rutin mengonsumsinya.
Selain jamu , masyarakat mengenal minuman probiotik seperti teh kombucha. Probiotik merupakan organisme hidup yang jika digunakan dalam jumlah yang tepat akan memberikan kebaikan buat kesehatan.
Kombucha bukanlah jamur, yang selama ini banyak dipersepsikan orang. Melainkan sekumpulan bakteri dan ragi yang membentuk struktur selulosa yang hidup bersama secara simbiotik.
Anggapan lain yang juga keliru, teh kombucha bukan obat, melainkan minuman kesehatan yang berguna untuk menangkal tubuh dari serangan penyakit. Berfungsi sebagai perantara bagi sistem imun dalam tubuh untuk melawan penyakit.
Sebagai minuman fermentasi, teh kombucha berkhasiat sebagai antibakteri, antioksidan, bermanfaat menurunkan tekanan darah, serta meningkatkan ketahanan tubuh.
Racikan teh kombucha terdiri dari kombucha, air mineral, teh hitam atau teh hijau, dan gula batu yang difermentasi.
Proses fermentasi menggunakan tabung kaca dengan bagian atas ditutup kain katun putih. Fermentasi berlangsung dari 5-7 hari. Teh hasil fermentasi kemudian disaring dan disajikan dalam keadaan hangat atau dingin. Kombucha yang sudah digunakan bisa disimpan dengan cara khusus, agar dapat digunakan kembali.
Walau sudah dikenal sejak ribuan tahun silam, dan dikenal di Indonesia pada tahun 1992, minuman yang mampu membentengi tubuh dari berbagai serangan penyakit, masih terbilang kurang populer karena dianggap mengandung alkohol, penyebab pusing dan nyeri di pencernaan, serta konsep penyajian nya yang kurang variatif dan menarik.
Proses fermentasi akan menghasilkan 0,3 persen hingga 1 persen alkohol, yang menurut fatwa LP – POM MUI, batasan alkohol yang diperbolehkan dikonsumsi di atas 1 persen. Jadi teh kombucha diperbolehkan untuk dikonsumsi.
Fakta sebenarnya, pada saat proses fermentasi, ragi akan mengonsumsi gula menjadi alkohol, kemudian bakteri akan memakan dan mengubah alkohol menjadi berbagai macam asam, diantaranya Asam Laktat dan Asam Asetat.
Jika disimpan dalam waktu lama, kadar asamnya akan semakin tinggi, tetapi teh tidak mengandung alkohol, karena alkohol sudah dirubah bakteri menjadi asam.
Teh dengan kandungan asam yang tinggi digunakan sebagai cuka.
Saat Milenial Menggemari Kombucha
Seni menyajikan kombucha menjadi unjuk kebolehan artisan. Mereka meng-eksplor buah dan sayur serta beragam rempah kemudian memadukannya dengan larutan kombucha. Rasa asli teh kombucha yang asam, manis dan bersoda menjadi semakin bervariasi dan menyegarkan. Seperti yang dilakukan Yanty Digg, artisan kombucha yang mengusung brand Healthy Drinks.
Sebagai praktisi kuliner sehat, Yanty tertarik mengeksplor kombucha karena mengetahui beragam manfaatnya. “Awalnya hanya untuk konsumsi keluarga, hingga beberapa teman dekatnya terpikat oleh rasa teh kombucha yang disajikan.
“Mereka mulai rutin memesan, dari promosi mulut ke mulut, pelanggannya pun bertambah. Yanty yang dikenal dengan produk kue dan roti gluten free dan vegan kemudian menambah produknya dengan teh kombucha.
Sebagai praktisi kuliner penyedia makanan sehat, Yanty tengah berencana menambah varian produknya untuk mengakomodir permintaan konsumen. Produk teh kombucha healthy drinks dikemas menggunakan botol tembus pandang.
Teh kombucha serai kunyit, buah pala dan naga merupakan varian terlaris. Selain produk lain diantaranya teh kombucha mint, kecombrang, dan apel-pear.
Upaya untuk menghadirkan teh kombucha dengan selera milenial, menurut Yanty masih jarang dilakukan. Yanty menjamin kualitas bahan, proses produksi, kemasan, hingga tempat berjualan terjamin kebersihannya.
Saat ini, Kombucha Healthy Drinks dipasarkan di hari-hari tertentu di pasar geret dan secara online melalui Wa 0838.08409257. Untuk satu botol teh kombucha ukuran 500 ml dijual Rp. 50,000,-
Tips Minum Teh Kombucha
Bagi yang baru pertama kali meminum teh kombucha, terkadang mengalami keluhan pusing dan nyeri di lambung. Ini merupakan reaksi wajar sehubungan dengan proses detoksifikasi.
Pemula dianjurkan untuk minum dalam takaran sedikit agar tubuh dapat menyesuaikan diri. Dalam kondisi sakit, konsultasikan dengan praktisi kesehatan jika Anda ingin mengonsumsinya.
Tidak disarankan diminum ibu hamil dan ibu menyusui. Kombucha dapat merusak sistem perkembangan kekebalan tubuh bayi dalam beberapa cara.
Tapi larangan ini tidak berlaku bagi ibu hamil dan ibu menyusui yang sebelum masa kehamilan sudah terbiasa meminum teh kombucha.
Tidak dianjurkan diminum batita (anak di bawah usia 5 tahun). Tubuh anak yang sedang tumbuh kembang tidak dapat menerima suplemen dan makanan orang dewasa.
Boleh diberikan untuk anak-anak dengan saran penyajian secukupnya, dan sudah dicampur dengan jus buah yang sesuai.
Catatan: sebagian info seputar teh kombucha diperoleh dari Indokombucha (bud)
