19 April 2024 - 17:00 17:00

Mitos Kuno Seputar Olahraga yang Tidak Perlu Terus Dipercaya

WartaPenaNews, Jakarta - Olahraga memang punyai banyak faedah yang tidak butuh disangsikan . Tidak cuma membuat Anda bugar dan sehat, rajin olahraga menolong membuat situasi hati terus menerus baik. Sayangnya ada banyak mitos olahraga menyimpang yang tersebar di warga.
Mitos-mitos sekitar olahraga yang salah

Di bawah ini beberapa mitos yang salah masalah olahraga serta butuh diluruskan.

1. Olahraga harus banyak berkeringat

Satu diantara mitos yang masih diakui ialah makin banyak keringat yang dibuat waktu olahraga, berarti semakin efisien serta berat tubuh yang turun semakin banyak. Itu penyebabnya beberapa orang yang menjadi “mati-matian” berupaya olahraga sampai bermandikan keringat.

Kenyataannya, ini cuma mitos semata. Terdapat beberapa unsur yang merubah sebegitu banyak Anda berkeringat waktu olahraga. Dari mulai metabolisme badan, type olahraga yang dikerjakan, sampai kapan dan dimana Anda lakukan olahraga.

Badan tiap orang berlainan, hingga Anda bisa jadi memperoleh faedah olahraga seperti penurunan berat tubuh tanpa ada banyak keringat. Selain itu, olahraga begitu berat serta berkeringat kebanyakan berkeringat dapat beresiko.

Buat beberapa orang dengan keadaan tersendiri, seperti ibu hamil serta lanjut usia, keringat yang keluar kebanyakan bisa mengakibatkan dehidrasi, pusing, serta tekanan darah rendah.

2. Makin lama olahraga, makin baik

“Tidak. Ini mitos olahraga yang salah,” papar Debbie Mandel, seseorang pakar fitness dan penulis buku Turn On Your Inner Light: Fitness for Bodi, Mind, and Soul, diambil dari Everyday Health.

Untuk umumnya orang, olahraga mudah sepanjang 30 menit paling tidak lima kali per minggu sangatlah efisien untuk tingkatkan kesehatan serta turunkan berat tubuh.

Sebaliknya, olahraga lebih dari 90 menit justru bisa mengakibatkan kerusakan badan, sampai mengakibatkan luka otot serta persendian. Pada intinya tidak penting sebegitu lama waktu olahraga yang Anda kerjakan. Kestabilan adalah kunci penting supaya Anda dapat rasakan faedahnya.

3. Bersakit-sakit dulu, senang-senang selanjutnya

Sesudah tempo hari Anda olahraga, esok harinya Anda mungkin bangun dengan rasa ngilu serta pegal di sekujur badan. Bahkan juga untuk menggerakkan tangan saja berasa sakit. Tuturnya, rasa sakit yang ada ini tanda-tanda baik karenanya berarti olahraga yang Anda kerjakan sukses.

Kenyataannya, lupakan mantra ini sebab baiknya olahraga yang berkualitas malah tidak membuat Anda menanggung derita sesudahnya.

Hal seirama disebutkan oleh Jennifer Solomon, MD, dokter spesialis tulang belakang serta olahraga di Hospital for Special Surgery, New York City. Masih dari situs Everyday Health, Jennifer menjelaskan jika seringkali rasa sakit sesudah olahraga adalah peringatan luka sebab Anda lakukan latihan yang terlalu berlebih.

Itu penyebabnya, Anda tidak butuh lakukan olahraga berlebihan sampai badan berasa ngilu untuk memperoleh hasil yang optimal. Anda bisa memperoleh banyak faedah walau cuma olahraga jalan cepat sepanjang 30 menit.

Ingat, yang terlalu berlebih tidak selamanya baik. Jadi, meninggalkan mitos satu ini serta bijaklah dalam lakukan olahraga.

4. Rajin sit-up agar perut rata

Ingin memperkecil perut buncit tuturnya harus rajin-rajin sit-up. Sebenarnya, dampak pembakaran lemak perut dari olahraga ini tidak begitu besar. Sit-up sebenarnya terhitung olahraga yang spesial mempunyai tujuan untuk membuat serta tingkatkan massa otot supaya lebih kuat.

Itu berarti, sit up bukan hanya satu olahraga untuk menguatkan sisi tengah badan serta memperkecil perut. Walau demikian Anda tidak butuh cemas. Masalahnya terdapat beberapa pilihan olahraga lain agar perut rata yang six-pack bukan satu angan semata-mata. Diantaranya dengan lakukan senam perut.

5. Olahraga lari tidak baik untuk lutut

Mitos mengenai olahraga yang lain yang salah serta tidak dapat dibuktikan ialah lari sebabkan permasalahan lutut. Ini dilandasi sebab lari memberi memberikan desakan berlebihan pada kaki hingga dapat mengakibatkan luka lutut.

Walau sebenarnya, riset tunjukkan hal yang sebaliknya. Ya, olahraga lari malah membuat tulang serta ligamen badan makin kuat serta lebih padat. Sepanjang Anda mempunyai keadaan lutut yang normal serta berat tubuh yang sehat, karena itu lari tidak memberi efek jelek pada lutut.

Nah, lain perihal bila Anda alami permasalahan tulang seperti osteoarthritis serta berat tubuh berlebihan, Anda tidak disarankan untuk lari dengan terus-terusan. Tanyakan dengan dokter sebelum mengawali olahraga lari. (mus)

Follow Google News Wartapenanews.com

Jangan sampai kamu ketinggalan update berita menarik dari kami.

Berita Terkait

|
17 April 2024 - 14:51
Kemhan Kembali Beli Kapal Perang

WARTAPENANEWS.COM -  Kementerian Pertahanan RI menandatangani kontak pengadaan kapal perang canggih fregat jenis FREMM (Frigate European Multi-Mission). Total ada dua unit kapal yang dibeli Kemhan. Kemhan RI menjelaskan, pengadaan kapal

01
|
17 April 2024 - 14:11
Diduga Sakit Hati, Suami Bunuh Istri dengan 17 Tusukan

WARTAPENANEWS.COM -  Sakit hati gegara orangtuanya kerap dihina, seorang suami di Kabupaten Pelalawan, Riau nekat menghabisi nyawa istrinya dengan menikam 17 tusukan di kamar mandi rumah saudaranya. Dalam hitungan jam,

02
|
17 April 2024 - 13:14
Satu Terduga Pembunuh Pria Bersimbah Darah di Sampang Ditangkap

WARTAPENANEWS.COM - Polisi berhasil mengamankan satu pelaku dugaan pembunuhan di Desa Jelgung, Kecamatan Robatal, Sampang Madura, Rabu (17/4/2023). Peristiwa berdarah itu menimpa korban IA (26) warga banyusokah, Kecamatan Ketapang, Sampang,

03