20 April 2024 - 00:50 0:50

Pentingnya Teknik NIPT Bagi Ibu Hamil

WartaPenaNews, Jakarta – Beberapa tahun belakangan tehnik kontrol Non Invasive Prenatal Test (NIPT) mulai dikenal oleh warga, terutama pasangan umur subur dan Ibu hamil. Tentulah pandangan yang baik dan komplet pada kontrol ini amat dibutuhkan untuk tahu utamanya kontrol ini.

Secara umum, menurut Spesialis obgyn dengan sub spesialis fetomaternal, dr Manggala Saat Wardhana,SpOG, NIPT dapat mengetahui jumlahnya kromosom (atau aneuploidi) yang ada dalam badan. Kromosom merupakan untaian DNA yang berisi beberapa pesan penting untuk pembentukan dan perubahan manusia.

“Kromosom sejumlah 23 pasang (46 buah) dengan 1 pasang berwujud kromosom Seks yang tentukan laki laki atau wanita. Kelainan jumlahnya kromosom salah satunya trisomi 21 (Down syndrome), trisomi 18 (Edward syndrome), trisomi 13 (Patau syndome),” papar Manggala dalam keterangan tercatat yang diterima wartawan.

Lalu, apa saja keuntungan dan kerugian dari tehnik NIPT?

Manggala menjelaskan, keunggulan tehnik kontrol ini diantaranya karena memiliki kekuatan deteksi yang begitu tinggi, sampai 98 persen. Tambah tinggi dari tehnik kontrol kelainan kromosom yang lain. Kontrol ini pula memiliki waktu kontrol yang cukuplah luas yakni setelah 10 minggu (beda dengan USG nuchal scan yang cuma 11-14 minggu).

“Sesaat kerugian dari kontrol ini salah satunya harganya yang begitu tinggi (dikehendaki bisa alami penurunan pada beberapa tahun ke depan), dan masih belum bisa mengambil alih tes diagnostik,” ujarnya.

Oleh karena itu butuh dilakukan konfirmasi dengan kontrol diagnostik dari sampel janin untuk menegaskan hasilnya. Manggala menjelaskan, secara umum semua wanita hamil direferensikan untuk ditawarkan kontrol kelainan kromosom dengan berbagai langkah.

“NIPT pula merupakan langkah dengan kekuatan deteksi terbaik, akan tetapi secara cost efisien, kontrol combined First Trimester Screening (USG + kontrol laboratorium) masih direferensikan di berbagai negara,” papar Manggala.

Biarpun demikian, NIPT sendiri menurut Manggala, masih belum direferensikan untuk kontrol pada wanita hamil dampak rendah mengalami kelainan kromosom dan kehamilan kembar. Tehnik ini lebih direferensikan untuk kontrol pada wanita hamil dengan dampak tinggi mengalami kelainan kromosom.

“Ini untuk umur ibu hami 35 tahun ke atas, ada kelainan pada kontrol USG, lantas sejarah bayi lahir dengan trisomi sebelumnya, hasil positif di hasil skrining tes yang lain, dan orangtua dengan kelainan kromosom berwujud translokasi robertsonian (menaikkan dampak terjadinya kelainan kromosom),” ujarnya. (mus)

Follow Google News Wartapenanews.com

Jangan sampai kamu ketinggalan update berita menarik dari kami.

Berita Terkait

|
17 April 2024 - 14:51
Kemhan Kembali Beli Kapal Perang

WARTAPENANEWS.COM -  Kementerian Pertahanan RI menandatangani kontak pengadaan kapal perang canggih fregat jenis FREMM (Frigate European Multi-Mission). Total ada dua unit kapal yang dibeli Kemhan. Kemhan RI menjelaskan, pengadaan kapal

01
|
17 April 2024 - 14:11
Diduga Sakit Hati, Suami Bunuh Istri dengan 17 Tusukan

WARTAPENANEWS.COM -  Sakit hati gegara orangtuanya kerap dihina, seorang suami di Kabupaten Pelalawan, Riau nekat menghabisi nyawa istrinya dengan menikam 17 tusukan di kamar mandi rumah saudaranya. Dalam hitungan jam,

02
|
17 April 2024 - 13:14
Satu Terduga Pembunuh Pria Bersimbah Darah di Sampang Ditangkap

WARTAPENANEWS.COM - Polisi berhasil mengamankan satu pelaku dugaan pembunuhan di Desa Jelgung, Kecamatan Robatal, Sampang Madura, Rabu (17/4/2023). Peristiwa berdarah itu menimpa korban IA (26) warga banyusokah, Kecamatan Ketapang, Sampang,

03