WartaPenaNews, Jakarta -Â Persela Lamongan secara sah melayangkan protes ke PSSI terkait kepemimpinan wasit Wawan Rafiko. Dalam duel menantang Borneo FC, di Stadion Surajaya, Lamongan, Senin (28/7/2019), Persela merasakan demikian dirugikan sampai akhirnya terbentuk kericuhan usai laga.
Wawan memutuskan yang terbilang kontroversial dalam menit akhir pertandingan. Semua dimulai saat penjaga gawang Persela, Dwi Kuswanto, dan gelandang Borneo, Wahyudi Hamisi, turut serta dalam sebuah friksi.
Setelah itu, Dwi pernah menanduk Hamisi. Serta, Wawan menyingkirkan keduanya. Tempat permainan berhenti. Tetapi, pemain Borneo melakukan protes supaya diberi penalti.
Secara mengejutkan, Wawan memberikan penalti terhadap Borneo. Pemain Persela tak terima karena tempat permainan berhenti.
Selang 15 menit, wasit tetap memberikan hadiah penalti sampai akhirnya Borneo selamat dari kekalahan.
“Ketentuan wasit selayaknya tegas dan jernih saat melihat insiden. Barusan, aku lihat wasit memutuskan suatu kurang tegas, berkesan memusingkan ofisial, pemain, dan supporter. Siapa juga yang melihat tentunya terpancing emosinya,” kata Yuhronur Efendi, CEO Persela.
Ketentuan Wawan membuat berang supporter Persela. Mereka turun ke lapangan, menempur Wawan dan dua asistennya.
Pasti, ini akan berefek jelek buat Persela. Mereka bisa jadi mendapatkan hukuman dari aksi supporter itu.
“Supporter Persela tidak sudah pernah berulah dan ramah terhadap siapa saja. Di laga sebelumnya, kami sudah pernah seimbang bahkan kalah. Tetapi, supporter tidak hingga sampai turun apalagi melakukan tindakan anarki. Kami meminta PSSI dapat dengan adil dalam melihat insiden ini,” jelas Yuhronur. (mus)
