WartaPenaNews, Jakarta – Partai Kebangkitan Bangsa atau PKB mengklaim tetap enjoy, jika Presiden Joko Widodo memberikan ‘jatah’ menteri sejumlah empat urutan atau menyusut.
Wakil Ketua Umum PKB, Jazilul Fawaid, menyakini Presiden Jokowi miliki hitung- hitungan yang tepat dalam tempatkan kader partai sebagai pembantunya di pemerintahan.
Partai pimpinan Muhaimin Iskandar itu juga pasrah atas ketetapan Jokowi, disaat ada partai di luar konsolidasi selanjutnya mendapatkan bangku kabinet.
“Kita pasrahkan ke Pak Jokowi. Pengen dikurangi, pengen ditambah, PKB 100 persen terima,” kata Jazilul, saat didapati di kediaman Prabowo Subianto Jalan Kertanegara, Jakarta, Jumat (11/10/2019).
Sekarang saja, PKB tempatkan kadernya di pemerintahan salah satunya; Menteri Desa, Pembangunan Wilayah Ketinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Eko Putro Sandjojo, Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri, Menteri Penelitian, Tehnologi, dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir, dan Menteri Pemuda dan Olahraga yang dahulu diduduki Imam Nahrawi.
Sewaktu ditanya wartawan perihal jatah bangku dari PKB menyusut, Jazilul cuma menjawab diplomatis. Dia merasa, Jokowi yang miliki hak prerogatif memastikan para menterinya sudah tahu keringat partainya saat memenangnkan pada Pemilu lalu. “Kita berjuang 100 persen, tentunya Pak Jokowi tahu lah, kita pasrahkan,” tangkisnya.
Menurut Jazilul, pertemuan Jokowi dengan Susilo Bambang Yudhoyono dan Prabowo Subianto dalam dua hari belakangan ini cuma mau perlihatkan rasa persatuan, setelah selama kampanye kemarin berseberangan.
Pertemuan Jokowi dengan dua ketua umum parpol, kata Wakil Ketua MPR itu, tidak akan terlalu melebar bab pembagian menteri. Dikarenakan, apa-pun ketetapan yang dikeluarkan umur pertemuan, di percayai untuk kebaikan bangsa. Partainya pun dimaksud tak risau, jika Partai Gerindra dan Partai Demokrat beroleh bangku menteri.
“Jadi, buat PKB kebersamaan itu utama. Buat PKB, kerukunan persatuan itu diutamakan, bangku menteri itu bangku kedua lah,” kata Jazilul.
Terpisah, Anggota Dewan Syuro PKB, Maman Imanulhaq justru menyakini partainya bakalan mendapatkan satu bangku menteri penambahan di periode pemerintahan Jokowi mendatang. Menurut dia, pemilihan konstruksi menteri masih tengah digodok antar partai konsolidasi.
“Jika ini hari empat, ya nambah satu lah jadi lima,” kata Maman di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (11/10/2019).
Politisi PKB itu mengklaim partainya akan mendapatkan bangku penambahan menteri ialah Menteri Koperasi dan Upaya Kecil dan Menengah.
Maman juga memberi komentar, bab pandangan bergabungnya sejumlah partai non konsolidasi dan akan mendapatkan bangku menteri yang akan dikasihkan oleh Jokowi. Menurutnya, PKB tidak risau jika ada anggota konsolidasi baru di menit-menit terakhir dan merubah jatah kabinet untuk gerbong konsolidasi yang sudah ada terjadi.
“Menurut saya tidak ya. Saya rasa, Demokrat lalu Gerindra atau apa-pun dan ini ialah hak prerogatif presiden. Asal lagi ini semua kerja untuk rakyat, tidak bisa ada rekayasa, tidak bisa ada manuver yang mengganggu janji Jokowi – Ma’ruf Amin seperti yang terus kami berkeliling-keliling (selama kampanye),” papar ia. (mus)