26 April 2024 - 02:36 2:36

Presiden Minta Pertamina Turunkan Harga Avtur

WartaPenaNews, Jakarta – Presiden Jokowi ikut menanggapi terkait mahalnya harga tiket maskapai belakangan ini. Jokowi meminta agar Pertamina untuk menurunkan harga avtur. Pasalnya, Pertamina disebut-sebut melakukan monopoli karena sebagai pemain tunggal.

Mantan Gubernur DKI itu mengancam jika tidak segera diturunkan, maka akan memasukkan kompetitor lain yakni dari swasta agar bisa bersaing dengan Pertamina. “Pilihannnya hanya satu, harga (avtur) bisa sama dengan harga internasional tidak. Kalau tidak bisa, saya akan masukkan kompetitor lain, sehingga terjadi kompetisi. Karena ini memang mengganggu sekali,” kata Jokowi di Jakarta, Selasa (12/2).

Senada dengan Jokowi, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan setuju dengan pernyataan Jokowi bahwa Pertamina telah melakukan monopoli harga avtur di Bandara. Menurut Luhut, Kasus harga avtur mahal memang sudah menjadi persoalan lama yang harus segera diselesaikan. “Avtur ini kan kasus lama itu, sudah berapa tahun itu, jadi memang ya ada monopoli dari Pertamina di lapangan terbang,” kata Luhut.

Jadi, solusi untuk mencari jalan keluar kata Luhut adalah harus ada operator penjual avtur lain selain Pertamina di Bandara. Tetapi, kata Luhut, juga perlu dihitung ulang terkait dengan tugas Pertamina menyedikan bahan bakar minyak di seluruh bandara di Indonesia.

“Jangan serta merta kita bandingkan dengan Singapura ya nggak adil juga. Singapura cuman satu wilayah. Kita banyak wilayaj,” ujar Luhut.

Janji Luhut, pemerintah akan mencarikan jalan keluar agar pihak swasta juga ikut bermain menjual avtur. “Nanti deh dicari jalan keluarnya. Presiden tuh nggak mau monopoli. Tadi BUMN juga dibilangin, supaya nggak BUMN saja yang kerja,” ungkap Luhut.

Menanggapi desakan Jokowi yang menginginkan harga avtur turun, Direktur Pemasaran Retail Pertamina, Masud Khamid mengatakan, bisa kemungkinan harga avtur akan turun. “Ya kemungkinannya seperti itu (harga turun), seperti itu nanti kita lihat,” kata Masud, di Jakarta, kemarin.

Penurunan harga avtur, kata Masud, tidak akan membuat rugi Pertamina. Ini karena perseroan merupakan perusahaan minyak dan gas yang terintegrasi. “Keuntungan itu bisa dari hulu dan bisa dari hilir, dari lifting. Dari hilir penjualan selisih pembelian crude sehingga variabelnya satu harga, ketiga efisiensi operasi,” ujar Masud. (*/dbs)

Follow Google News Wartapenanews.com

Jangan sampai kamu ketinggalan update berita menarik dari kami.

Berita Terkait

|
25 April 2024 - 12:38
Ganjar Tolak Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

WARTAPENANEWS.COM – Usai gelaran Pilpres 2024 ini, Ganjar Pranowo kembali menegaskan dirinya berada di luar pemerintahan. Sikap ini, bukan berarti dia tak hormat pada pemenang pilpres, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

01
|
25 April 2024 - 11:14
Pegawai Kementerian ESDM Diperiksa Kejagung Terkait Kasus Korupsi Timah

WARTAPENANEWS.COM – Kejaksaan Agung (Kejagung) menjadwalkan pemeriksaan seorang pegawai Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dalam kasus korupsi tata niaga timah di wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah

02
|
25 April 2024 - 10:17
Bocah Temukan Mayat Wanita Membusuk di Dalam Rumah

WARTAPENANEWS.COM – Warga Kecamatan Cihara, Provinsi Banten dihebohkan penemuan sesosok mayat wanita di Kampung Barung Cayut, Desa Pondok Panjang, Kecamatan Cihara, Kabupaten Lebak. Mayat yang ditemukan bocah sekitar pukul 13.00

03