WartaPenaNews, Jakarta – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah menuntaskan pembangunan Stadion Manahan di Kota Solo, Jawa Tengah. Pembangunan yang dimulai bulan Agustus 2018 lalu, saat ini perkembangannya sudah mencapai 96 persen
“Kami bidik dapat kelar sesuai agenda yaitu bulan September 2019,†jelas Menteri PUPR Basuki Hadimuljono sekian waktu lalu. Dalam pembangunannya, Menteri Basuki memberikan tugas Ditjen Cipta Karya untuk terus bekerjasama dengan Pemerintah Kota Solo.
Stadion Manahan memiliki kemampuan 20.000 pirsawan menggunakan bangku tunggal (single seat) yang dibikin supaya dapat jadi venue moment olahraga skala nasional dan internasional. Memakan biaya sebesar Rp301,33 miliar, proyek ini dikerjakan oleh kontraktor PT Adhi Karya dan PT Penta Eksperimen (Kerja Sama Operasi (KSO)).
Tidak cuman dihiasi motif batik Kawung sebagai ciri khas budaya Solo pada sisi tribun pirsawan, Stadion Manahan pula akan ditanami rumput berjenis Zoysia Japonica, sama juga dengan yang digunakan di Stadion Gedung olahraga Bung Karno, yang memiliki kelebihan berwarna lebih hijau dan berakar kuat.
Sekjen PUPR Anita Firmanti pada Sidang Terbuka Senat Penerimaan Mahasiswa Baru Politeknik PU Tahun Akademik 2019/2020, di Semarang, Senin (26/8/2019).
Sekjen PUPR: Politeknik PU Kejar Keperluan Tenaga Tangkas Konstruksi
Terkecuali itu, stadion mendapat dukungan drainase lapangan yang baik supaya biarpun hujan, tidak terjadi kubangan pada saat pertandingan. Stadion ini pun memiliki atap yang mengitari bangunan atas, yang membuat pirsawan aman dari hujan ataupun cuaca panas. Untuk pencahayaan, akan menggunakan kualitas penerangan sampai 1.500 lux.
Stadion Manahan pula diperlengkapi dengan papan skor elektronik dengan ukuran besar. Lantas, di ruang tukar pemain diperlengkapi kolam berendam air panas untuk masing-masing club. Dikehendaki pembangunan Stadion Manahan yang baru akan jadi icon baru Kota Solo dan turut tingkatkan prestasi olahraga di Solo utamanya dan Indonesia biasanya. (mus)
