WartaPenaNews, Jakarta -Â Rumor sekitar keonaran di Manokwari, Papua Barat dan tindakan rasial pada mahasiswa Papua di berbagai Jawa Timur berguling semakin panas. Musababnya komentar dari praktisi sosial media Permadi Arya atau popular dengan nama Abu Janda.
Dalam cuitan di akun Twitternya, Abu Janda mengomentari sebuah berita penggerudukan asrama Papua di Surabaya oleh massa beratribut Front Pembela Islam (FPI). Memberi respon berita itu, Permadi Arya mempertanyakan faedah organisasi masyarakat FPI tidak hanya kerjaanya yang menggeruduk rumah beribadah, warung dan etnis minoritas.
Komentar yang peka itu menimbulkan tagar #TangkapPermadiArya dan #TangkapAbuJanda. Semenjak tadi malam tagar yang menyerang praktisi sosial media itu sudah ada. Awalnya yang tampil di pucuk trending topic Twitter ialah tagar #TangkapAbuJanda. Tetapi selanjutnya bertukar hari, tagar #TangkapPermadiArya giliran memuncaki trending topic.
Warganet yang terusik dengan cuitan Permadi Arya itu ramai-ramai meminta kepolisian menindak akun itu. Karena cuitan itu dinilai benar-benar provokatif. Diluar itu warganet tangkap layar cuitan Permadi Arya masalah apa faedah FPI.
Tetapi Permadi Arya bukanlah berkurang dengan timbulnya dua tagar perlawanan itu. Permadi justru mengkritik warganet yang menggaungkan tagar itu. Ia meminta terus supaya tagar yang terkait dengan dirinya dapat di pucuk trending topic Twitter. Malah, Permadi Arya membuat kuis tagar #TangkapPermadiArya dan #TangkapAbuJanda. (mus)
