29 March 2024 - 06:05 6:05

Terlalu Higienis, Benarkah Membuat Kulit Bayi Jadi Sensitif?

WartaPenaNews, Jakarta – Banyak orangtua mati-matian jaga kebersihan bayi mereka dengan arah menghindari kuman dan penyakit. Bahkan juga, beberapa salah satunya melarang beberapa orang mencium atau sentuh buah hatinya. Walau sebenarnya, ada sebuah teori jika terlalu jaga kebersihan bayi dapat menyebabkan masalah lain, seperti kulit sensitif.

Lalu, bagaimana kebenaran teori ini? Apa terlalu higienis justru membuat kulit bayi jadi sensitif dan lebih rawan dengan penyakit? Baca penjelasan wawancara dengan dr. Srie Prihianti, Sp.KK berikut ini.

Terlalu higienis membuat kulit bayi sensitif, apakah benar?

kulit sensitif pada bayi Saat didapati team Hello Sehat di bilangan Tebet, Jakarta Selatan, pada Kamis (1/8/2019), dr. Srie Prihianti, Sp.KK menjelaskan tentang hal ini.

“Hal ini sebenarnya sudah jadi diskusi para ahli sejak dulu. Kita mengenalnya dengan arti hygiene hypothesis, yakni teori yang menyatakan jika skema kebal badan bayi tidak bisa berkembang secara maksimal jika lingkungannya terlalu bersih,” jawabnya.

Menurut dr. Srie, demikian bayi dilahirkan, skema imun yang berada di kulit harus belajar membuat anti-bodi dengan cara beradaptasi di lingkungan sekitar.

Ini artinya, skema imun harus memiliki potensi membedakan mana bakteri yang jahat dan baik untuk badan.

Apabila kebersihan bayi terlalu dijaga secara berlebihan, skema imun tubuhnya bisa mengetahui bakteri atau kuman yang jahat.

Mengakibatkan, anti-bodi di badan bayi tidak bisa kerja secara maksimal untuk membunuh bakteri jahat.

“Lingkungan yang terlalu steril bisa memperparah kulit sensitif pada bayi karena skema imun tubuhnya tidak terlatih mengetahui kuman dan bakteri yang jahat. Masalah-masalah kulit karena paparan kuman dan bakteri akan lebih mudah ada, seperti ruam dan eksim,” lanjut dr. Srie.

Dokter yang mengetuai Barisan Studi Dermatologi Anak Indonesia (KSDAI) ini menambahkan, masalah eksim benar-benar jarang ditemukan pada bayi-bayi yang tinggal di lingkungan pedesaan dibanding dengan di kota.

“Paparan pada lingkungan, baik yang bersih atau kotor, sebenarnya penting untuk meningkatkan skema imunitas. Tetapi, bukan bermakna aku merekomendasikan orangtua untuk biarkan anaknya terkena lingkungan yang kotor, ya. Yang penting ialah bersih seperlunya, tidak butuh terlalu steril,” papar dr. Srie.

Bagaimana cara menahan kulit sensitif pada bayi?

kulit bayi terlalu higienis Dokter Srie menjelaskan jika keadaan kulit sensitif pada bayi sebenarnya benar-benar lumrah. Saat bayi lahir, kulitnya memang 30 persen tambah lebih sensitif dibanding kulit orang dewasa.

Ini dikarenakan oleh peranan perlindungan dan kesetimbangan mikroorganisme pada kulit masih jauh dari sempurna. Yang membedakan hanya kulit beberapa bayi memang tambah lebih sensitif dibanding bayi-bayi yang lain.

“Sensitivitas kulit bayi dikuasai oleh faktor keturunan, contohnya memiliki keluarga dengan kisah alergi pada makanan tersendiri,” jelasnya.

Supaya kulit bayi tidak terlalu sensitif, hal penting yang harus diperhatikan para orangtua ialah perawatan basic kulitnya dengan pilih produk yang tepat.

Produk perawatan kulit bayi yang diambil harus penuhi dua syarat fundamental, yakni cleansing (bersihkan) dan moisturizing (melembapkan).

Jauhi juga menggunakan produk yang terlalu keras dan bisa menyebabkan alergi atau iritasi pada kulit bayi.

“Tidak butuh juga pilih produk yang mengandung bahan antiseptik. Hal itu justru bisa berpotensi mengganggu kesetimbangan bakteri baik di permukaan kulit bayi. Jika pilih tisu basah untuk bayi, cari yang tidak mengandung alkohol,” tutup dr. Srie. (mus)

Follow Google News Wartapenanews.com

Jangan sampai kamu ketinggalan update berita menarik dari kami.

Berita Terkait

|
28 March 2024 - 12:19
Libur Paskah 29 Maret, Dishub DKI Ganjil Genap Ditiadakan

WARTAPENANEWS.COM - Dinas Perhubungan [Dishub] DKI Jakarta meniadakan aturan ganjil genap saat libur Paskah pada Jumat, 29 Maret 2024. Hal ini disampaikan Dishub DKI melalui akun X yang dilihat  pada

01
|
28 March 2024 - 11:18
Massa Demo di Patung Kuda, Tuntut Prabowo-Gibran Didiskualifikasi

WARTAPENANEWS.COM - Sekelompok massa menggelar aksi unjuk rasa di Patung Kuda, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (28/3/2024). Mereka menuntut hakim Mahkamah Konstitusi (MK) mendiskualifikasi pasangan calon (paslon) capres-cawapres 02, Prabowo Subianto-Gibran

02
|
28 March 2024 - 10:12
Lebaran 2024, Jumlah Pemudik Pesawat Diprediksi 7,9 Juta Orang

WARTAPENANEWS.COM -  PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney memprediksi peningkatan jumlah penumpang pesawat pada Angkutan Mudik Lebaran 2024. Diperkirakan mencapai 7,9 juta orang. Angka itu akumulasi dari penumpang yang

03