29 March 2024 - 16:11 16:11

Tingginya Tekanan Ujian Sekolah Bikin Pelajar di Dunia Stres

WartaPenaNews, Jakarta – Ketika Bhanu Kiran mengerti dirinya tidak lulus mata pelajaran matematika, ia hampir tidak membicarakannya dengan keluarga.

Sebulan lantas ia menuruti ujian Higher Secondary (A-level) India, seorang rekan hadir bermalam dan mereka tidur di kamar yang sama setelah makan malam dengan keluarganya.

Akan tetapi esok paginya, jenazah Bhanu Kiran ditemukan di jalan kereta.

“Saya tidak tahu kapan ia bangun dan pergi,” kata temannya Yugesh terhadap BBC.

Akan tetapi di yakini jika Kiran yang berusia 18 tahun pergi di larut malam dan meloncat di muka kereta yang sedang berjalan.

Ini merupakan sebuah perkara, seorang murid, tetapi banyak peristiwa sejenis, dan mereka berasal dari berbagai tempat dunia.

Depresi dapat jadi beresiko

Beberapa murid pelosok dunia mengalami perasaan yang sama saat musim ujian: depresi. Buat beberapa dari mereka hal ini dapat jadi hal positif.

Beberapa psikolog menamakannya `eustress` , atau tingkat depresi terbaik yang memajukan seseorang untuk kerja keras dan jadi yang terpilih.

Akan tetapi apa pun yang melebihinya justru bisa merusak kesehatan fisik dan jiwa.

“Kita seringkali melihat para murid jadi stres, mengalami kekuatiran tinggi dan masalah yang lain karena harga diri mereka terutama disangkutkan dengan kapasitas akademis, bukanlah pada beberapa hal yang lain,” kata Dr Jayasankara Reddy, profesor psikologi Christ University, Bangalore, India.

“Ini wakili warga secara umum,” imbuhnya.

Di dunia, orang mengharapkan nilai tinggi akan membuat mereka diterima di universitas yang lebih baik, dan akhirnya kehidupan yang lebih baik.

Akan tetapi apa sudah cukup perhatian dikasihkan pada skema yang benar-benar beradu ini?

Sewaktu sukses harus dibayar mahal

Murid yang berkapasitas tertinggi di rangking pendidikan dunia, menurut survey 2016, kebanyakan berasal dari Asia Timur.

Beberapa negara di kawasan ini menempati tempat tujuh paling atas dalam matematika – Singapura di rangking pertama, disertai Hong Kong, Makau, Taiwan, Jepang, China dan Korea Selatan.

Singapura yang terpilih dalam ilmu dan pengetahuan dan membaca.

Akan tetapi beberapa murid di beberapa negara ini bisa mengalami tekanan berat selama waktu ujian.

Singapura merupakan negara kecil Asia yang benar-benar memandang pendidikan sebagai cara untuk meningkatkan ekonomi dan melakukan perbaikan standar kehidupan.

Kesuksesan akademis merupakan suatu yang dibanggakan, tetapi dengan mudah bisa menjadi sumber depresi.

Beberapa pelajar menggunakan banyaknya waktu untuk mengerjakan pekerjaan rumah dan mempersiapkan diri untuk tempuh ujian di sebuah skema sekolah pemerintah yang bersaing dan banyak sekali tuntutannya.

Desakan demikian tinggi sampai-sampai sejumlah orang tua harus kembali bersekolah.

Mereka mengunjungi lokakarya untuk mengerti apa yang dilakukan murid di sekolah dan bagaimana `menyelesaikan masalah ruwet dengan menggunakan sistim terbaru’.(mus)

Follow Google News Wartapenanews.com

Jangan sampai kamu ketinggalan update berita menarik dari kami.

Berita Terkait

|
29 March 2024 - 12:16
Antisipasi Pemudik dari Tol Cisumdawu, Tol Cipali Gelar Uji Coba Contraflow

WARTAPENANEWS.COM -  Tol Transjawa yang menghubungkan kota-kota di Pulau Jawa masih jadi pilihan utama bagi pemudik. Tol Cipali sebagai bagian dari Tol Transjawa, melakukan serangkaian persiapan jelang arus mudik. Salah

01
|
29 March 2024 - 11:14
Polisi Jaga Ketat Gereja di NTT

WARTAPENANEWS.COM -  Guna memberikan rasa aman jelang perayaan Misa Jumat Agung 2024, pasukan Gegana dari personel Brimobda NTT melakukan seterilisasi gereja. Salah satunya di Gereja Katederal Imakulata Atambua, Kabupaten Belu.

02
|
29 March 2024 - 10:12
Tarif Listrik April-Juni 2024 Tidak Naik

WARTAPENANEWS.COM - Pemerintah memutuskan tarif listrik subsidi dan nonsubsidi tidak naik di April-Juni 2024. Meski secara parameter, tarif listrik harusnya mengalami kenaikan. Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral,

03