WartaPenaNews, Jakarta – atau rubeola, ialah infeksi virus yang mudah menebar. Campak menyebabkan munculnya demam tinggi yang dibarengi oleh ruam kemerahan pada kulit. Waktu anak sakit campak, lumrah jika orangtua cemas. Tetapi beberapa hal ini bisa Anda kerjakan untuk memudahkan gejalanya dan percepat pengobatan campak pada anak.
Apa ciri dan gejala anak sakit campak?
Sinyal dan gejala dari campak yang harus Anda lihat, yakni:
Aduan mata memerah, batuk, pilek, dan demam selama 4 hari sebelum ruam mulai muncul
Totol-totol kemerahan muncul di muka selanjutnya meyebar ke semua badan dalam 3 hari
Bintik-bintik putih terlihat di selama garis mulut (Koplik’s spot)
Terserang kontak dengan anak pasien campak yang lain, 10-12 hari sebelum tanda pertama ada
Langkah menangani saat anak sakit campak
Panduan perawatan campak yang Anda dapat kerjakan sendiri di rumah, termasuk:
Demam: Gunakan obat penurun demam (acetaminophen atau ibuprofen).
Batuk: Beri 1 sdt obat sirup (anak 1-4 tahun) atau permen obat batuk (umur melewati 4 tahun). Bila batuk mengganggu tidurnya, gunakan obat batuk cair seperti dextromethorphan (OM).
Mata memerah: Usap mata anak Anda dengan kapas yang dibasahkan. Mata memerah biasanya peka pada sinar, tutup jendela kamar anak dengan tirai atau tirai dan sarankan anak untuk menggunakan kacamata hitam saat keluar rumah. Paparan cahaya matahari mudah tidak akan menyakiti mata.
Ruam: Ruam merah tidak membutuhkan perawatan.
Susah makan: Menawarkan menu makanan kesukaannya. Nafsu dan skema makan anak saat campak akan alami penurunan selama beberapa waktu.
Penyebaran: Sesudah ruam lenyap, virus tidak akan menyebar. Umumnya ruam akan lenyap setelah 7 hari. Kemudian, anak Anda bisa bermain di luar dan kembali pada sekolah.
Paparan campak: Anak lain atau orang dewasa yang terkena paparan virus campak dari anak Anda yang tidak memiliki imunitas badan alami pada campak, atau tidak terima vaksin campak, harus mengontak dokter. Bila segera diatasi, vaksi campak biasanya akan berbentuk melindungi.
Kapan aku harus ke dokter?
Selekasnya hubungi dokter, jika anak sakit campak dan tunjukkan gejala-gejala tersebut:
Susah dibangunkan
Bingung atau terus-terusan mengigau
Kesusahan bernapas dan keluhannya tidak lebih baik setelah Anda bersihkan hidungnya
Menyalahkan sakit kepala parah
Kelihatan benar-benar pucat, lemah, dan lunglai
Menyalahkan sakit telinga
Keluarkan cairan kuning dari mata
Masih menyalahkan demam setelah hari keempat ruam muncul
Demam makin parah
Bagaimana cara menahan anak sakit campak?
Mencegah campak pada anak dilakukan dengan pemberian vaksin MMR (campak, gondok, rubella) saat anak berumur 13 bulan dan selanjutnya akan diberi vaksin kelanjutan saat berumur 3 – 5 tahun. Bila Anda ialah orang dewasa yang belum sudah pernah terima vaksin campak atau belum sudah pernah terjangkit penyakit ini sebelumnya, penting buat Anda untuk segera mendapatkan vaksin MMR.
Wanita yang merencanakan kehamilan tetapi belum sudah pernah terima vaksin campak harus konsultasi dengan dokter terlebih dulu, karena vaksin tidak dapat diberi selama waktu kehamilan. Butuh diketahui jika campak pada ibu hamil bisa membahayakan janin.
Jumlahnya anak penerima vaksin MMR diadukan alami penurunan sejak adanya riset Lancet di tahun 1998 yang menyambungkan vaksin sebagai pemicu autisme dan masalah pencernaan. Tetapi, riset ini sudah dapat dibuktikan tidak tepat secara medis dan edarannya sudah ditarik dari publik. Periset dan dokter yang bertanggungjawab atas riset itu sudah dicabut izin praktiknya. Tetapi demikian, jumlahnya anak penerima vaksin MMR tetap belum mengalami penambahan dan diadukan jika anak-anak yang tidak terima vaksin bisa tumbuh besar tanpa sudah pernah mengalami campak.
Tetap, beberapa orang yang tidak divaksinasi tidak cuma meneror keselamatan dirinya sendiri, tetapi orang di sekitarnya, termasuk bayi dan balita yang masih terlalu muda untuk terima vaksinasi. (mus)
Â
