23 April 2024 - 21:19 21:19

YLBHI, Tim Asistensi Hukum Menko Polhukam Ancam Demokrasi

YLBHI, Tim Asistensi Hukum Menko Polhukam Ancam Demokrasi

WartaPenaNews, Jakarta – Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) mengkritik tajam pembentukan Tim Asistensi Hukum atau yang populer tim pengkaji ucapan tokoh-tokoh.

Ketua Umum YLBHI, Asfinawati menilai, tim tersebut sangat bahaya. Berpotensi mengancam demokrasi. Bahkan, tim ini dianggap melewati batas (overlap) dengan penyidik kepolisian dan kejaksaan.

“Tim asistensi ini kami lihat sangat berbahaya karena dia overlap dengan kebijakan lain. Misalnya polisi selama ini menjalankan fungsinya dengan UU,” kata Asfinawati di kantornya, Jakarta Pusat, Selasa (14/5/2019).

Asfinawati menuturkan, setelah dikaji tim tersebut, mereka kemudian akan menyerahkan kepada polisi. Dengan demikian, otomatis kepolisian tidak bisa menolak tim yang dibentuk Menko Polhukam, Wiranto.

Menko Polhukam Wiranto

“Kemudian dia (tim asistensi) memberikan kepada polisi. Saya membayangkan ketika polisi mendapat rekomendasi dari tim ini, yang dibentuk menko Polhukam masa polisi mau nolak,” paparnya.

Di tempat yang sama, Ketua Advokasi YLBHI Muhammad Isnur menilai rekomendasi dari Tim Asistensi Hukum yang digawangi Menko Polhukam Wiranto sebagai bentuk intervensi hukum. Karena yang berhak melakukan kajian di proses penyelidikan hanya pihak penyidik.

Berita Terkait:
Tim Hukum Nasional Upaya Negara Membungkam Lawan Politik
KWRI Ingatkan Wiranto Ini Bukan Era Orde Baru

“Yang berhak melakukan kajian dan lain-lain di penyelidikan. Jika ada tim ahli lain, itu namanya intervensi. Jadi definisi pelanggaran hukum bukan lagi di penyidik atau penyelidikan, tapi di Menko Polhukam. Itu berbahaya,” tegas Isnur.

Ke depan, YLBHI meminta agar kebijakan seperti ini tidak lagi dikeluarkan. Karena akan mengancam demokrasi, dan masyarakat akan semakin takut. “Dengan adanya tim asistensi seolah-olah tim ini menjadi lembaga yang akan mengevaluasi omongan kita semua. Para jurnalis juga bisa kena,” tuturnya. (rob)

Follow Google News Wartapenanews.com

Jangan sampai kamu ketinggalan update berita menarik dari kami.

Berita Terkait

|
17 April 2024 - 14:51
Kemhan Kembali Beli Kapal Perang

WARTAPENANEWS.COM -  Kementerian Pertahanan RI menandatangani kontak pengadaan kapal perang canggih fregat jenis FREMM (Frigate European Multi-Mission). Total ada dua unit kapal yang dibeli Kemhan. Kemhan RI menjelaskan, pengadaan kapal

01
|
17 April 2024 - 14:11
Diduga Sakit Hati, Suami Bunuh Istri dengan 17 Tusukan

WARTAPENANEWS.COM -  Sakit hati gegara orangtuanya kerap dihina, seorang suami di Kabupaten Pelalawan, Riau nekat menghabisi nyawa istrinya dengan menikam 17 tusukan di kamar mandi rumah saudaranya. Dalam hitungan jam,

02
|
17 April 2024 - 13:14
Satu Terduga Pembunuh Pria Bersimbah Darah di Sampang Ditangkap

WARTAPENANEWS.COM - Polisi berhasil mengamankan satu pelaku dugaan pembunuhan di Desa Jelgung, Kecamatan Robatal, Sampang Madura, Rabu (17/4/2023). Peristiwa berdarah itu menimpa korban IA (26) warga banyusokah, Kecamatan Ketapang, Sampang,

03