WartaPenaNews, Depok – Pemerintah Kota Depok tengah berupaya keras mengikuti arahan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil untuk menekan laju kasus COVID-19 yang terus meningkat di kota tersebut.
Salah satu instruksi yang dilontarkan gubernur adalah penyediaan tempat bagi pasien dengan gejala ringan atau orang tanpa gejala (OTG). Emil menyebut, isolasi mandiri di rumah sudah tidak tepat, karena berpotensi menimbulkan klaster keluarga.
Terkait hal itu, ia menyarankan agar segera mencari hotel atau tempat penginapan yang biayanya akan dibantu oleh pemerintah provinsi maupun pusat. Jika merujuk hal itu, maka saat ini, Depok membutuhkan sebanyak 1.094 tempat tidur.
“Untuk tempat khusus bagi OTG per hari ini, perlu 1.094 tempat tidur,” kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Dadang Wihana
Ia menjelaskan, sejak April pihaknya sudah mengawali tempat khusus bagi kasus tanpa gejala, dengan melakukan isolasi di Rumah Sakit Citra Medika dan Rumah Sakit HGA. Meskipun pada saat lalu, arahan dari pusat langkah itu tidak diperkenankan.
“Tapi karena menurut pertimbangan kita sangat diperlukan, terutama bagi mereka yang rumahnya tidak memungkinkan untuk dilaksanakan isolasi mandiri,” ucap Dadang
Lebih lanjut pria yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Perhubungan Kota Depok itu mengungkapkan, dengan perkembangan waktu, saat ini kebijakan pusat mengarahkan isolasi mandiri untuk ditempatkan di tempat khusus, seperti hotel atau wisma.
“Saya kira ini respon yang cukup baik, terutama untuk mengendalikan klaster keluarga.”
Dadang pun berharap, tempat-tempat diklat instansi vertikal yang jumlahnya cukup banyak bisa didorong secara top down, menjadi tempat khusus bagi kasus positif tanpa gejala.
Untuk diketahui, berdasarkan situs resmi pemerintah setempat, jumlah kasus positif telah mencapai 4.704, sembuh 3.147, dan meninggal dunia 140 orang pada Sabtu 3 Oktober 2020.
Sedangkan sebelumnya, kasus positif 4.582 orang, sembuh 3.067 orang, dan meninggal dunia 139 orang pada Jumat 2 Oktober 2020. Itu artinya telah terjadi peningkatan kasus positif sebanyak 122 orang, sembuh 80 orang dan meninggal dunia satu orang, dalam waktu satu hari (mus)
