wartapenanews.com – Pembelajaran tatap muka (PTM) di Provinsi Bali dengan kapasitas 100 persen mulai diterapkan Jumat, 1 April 2022.
Gubernur Bali Wayan Koster mengatakan, PTM langsung ditutup dan kembali Pembelajaran Jarak Jauh (PPJ) apabila ditemukan klaster penularan virus corona di sekolah.
“Sudah 100 persen (PTM), tapi ada evaluasi (yang bakal dilaksanakan secara bertahap), kalau ada apa-apa (klaster) dihentikan,” kata Koster di Denpasar, Kamis (31/3).
Adapun beberapa aturan PTM 100 persen, yakni PTM digelar setiap hari, peserta didik hadir 100 persen dan durasi belajar maksimal 6 jam setiap hari. Namun, untuk kantin masih ditutup dan kegiatan ekstrakurikuler tetap ditiadakan.
Sementara itu, Kadispora Bali Ketut Ngurah Boy Jayawibawa mengatakan, seluruh sekolah di Bali telah siap melaksanakan PTM. Sebanyak 97 persen atau sekitar 16 ribu guru di tingkat SMA-SMK telah dibooster.
“Kan capaian vaksinasi memang sudah tinggi. Tenaga pendidiknya sudah 97 persen kecuali yang ada komorbid. Jadi nggak jadi persoalan lagi,” tegasnya.
PTM 100 persen di Bali sempat dihentikan karena banyaknya temuan kasus COVID-19 pada anak sekolah. Total ada sekitar 44 siswa terpapar COVID-19 di Bali. Mereka diduga tertular karena keluyuran seusai kelas berakhir. (mus)
