WartaPenaNews, Jakarta – Beberapa kabupaten di Riau terbenang banjir sebab luapan sungai karena tingginya intensif hujan. Dua balita jadi korban sebab terikut arus hingga nyawanya tidak terselamatkan.
Satu diantara korban berada di Kabupaten Kuantan Singingi. Balita lelaki bernama Irzan Putra Loka diketemukan tidak bernyawa sesudah terbawa banjir di Dusun Kayu Batu, Desa Talontam, Kecamatan Benai, Kamis pagi, 12 Desember 2019.
“Korban diketemukan di sawah terbenang banjir di belakang rumah orangtua korban, jaraknya seputar 10 mtr.. Diketemukan sesudah dicari satu jam,” kata Kabid Humas Polda Riau Komisaris Besar Sunarto, Kamis petang.
Sunarto menerangkan, insiden berawal saat ibu korban, Neni Triana (23) memasak di dapur. Sang anak yang umumnya turut temani tidak ada.
Waktu itu, Neni berpikir anaknya itu turut ke warung bersama dengan ayahnya. Neni bergegas ke arah ke warung tetapi tidak lihat korban bersama dengan suaminya. Keduanya lalu cari sang anak bersama dengan masyarakat seputar.
Satu jam dicari, apa yang tidak diharapkan Neni berlangsung. Warga temukan putranya terapung di sawah yang terbenang banjir.
“Korban sempat dibawa ke dokter tetapi tidak terselamatkan jiwanya, korban telah disemayamkan,” kata Sunarto.
Terpeleset Waktu Bermain
Awalnya, satu orang balita wanita di Rokan Hulu diketemukan wafat terbawa arus banjir. Korban bernama Citra Ayu Nurliana, masyarakat Simpang Dusun Planduk, Kelurahan Kota Lama, Kunto Darussalam.
Sunarto menyebutkan korban berusia empat tahun. Korban diketemukan tidak bernyawa pada Selasa, 10 Desember 2019.
Sunarto menerangkan, insiden berawal saat korban bersama dengan orang tuanya, Asmida, bertandang ke rumah kerabat yang masih satu desa. Keduanya berhenti di tepi jalan lihat banjir.
Sesaat disana, Asmida tidak mengerti anaknya bermain air di seputar saluran kanal yang membludak. Korban terpeleset serta terikut kuatnya arus kanal.
Orangtua korban sudah berusaha selamatkan korban tetapi gagal. Warga turut cari serta beberapa waktu selanjutnya, korban diketemukan terlibat di pohon-pohon perkebunan sawit.
“Sempat dikasih pertolongan tetapi korban tidak selamat,” ucap Sunarto.
Jadi info, Rokan Hulu jadi satu diantara kabupaten yang terpengaruh banjir cukup kronis. Dalam dua minggu paling akhir, beberapa desa di kabupaten yang bersebelahan dengan propinsi Sumatera Barat itu dirundung banjir sampai kedalaman lebih satu mtr. (mus)
