wartapenanews.com – Sekurang- kurangnya 24 orang berpulang dalam banjir bandang yang menerpa area Firouzkouh, Roudehen serta Damavand di Timur Teheran, ibu kota Iran sepanjang 2 hari belum lama ini.
Pejabat setempat berkata tidak hanya 24 orang itu, 19 orang yang lain sedang lenyap.
” Sebab hujan kencang serta banjir di desa Emamzadeh Davoud di barat serta area Firouzkouh, Roudehen serta Damavand di timur Teheran, 24 orang berpulang. Pembedahan pencarian serta pengamanan buat 19 orang lenyap lagi berjalan,” tutur statment Bulan Sabit Merah semacam diambil dari AFP, Jumat (29/7).
Banjir bandang di dekat Teheran, di kaki pegunungan Alborz ini terjalin kurang dari sepekan sehabis lebih dahulu, banjir di selatan Iran membunuh 22 orang.
Gubernur Teheran Mohsen Mansouri merinci korban berpulang itu 10 di antara lain ditemui di Firouzkouh. Tidak hanya membunuh 10 orang, banjir di area itu pula menyebabkan 12 orang terluka serta 16 yang lain lenyap.
Ia menambahkan Firouzkoh pula hadapi kehancuran sangat akut sebab banjir diiringi tanah gugur.
Beberapa besar wilayah di Iran sesungguhnya tandus serta sudah diterpa kekeringan kesekian sepanjang sebagian dasawarsa terakhir. Walaupun begitu, sebagian wilayah di negeri itu pula tidak bebas dari terjangan banjir reguler sehabis hujan deras.
Pada 2019 misalnya, hujan rimbun di Iran selatan membunuh sekurang- kurangnya 76 orang serta menimbulkan kehancuran yang diperkirakan lebih dari$2 miliyar.
Menteri Dalam Negeri Ahmad Vahidi berkata spesial pada minggu ini, banjir sudah menyerang 18 provinsi di negaranya, ialah; Alborz, Isfahan, Markazi, Teheran serta Yazd.
Ia berkata di Yazd banjir membanjiri jalan- jalan, paling utama di kota berumur yang ialah suatu web peninggalan bumi UNESCO.(mus)
