WARTAPENANEWS.COM – Tiga hakim yang memvonis bebas Gregorius Ronald Tannur (31) atas kasus dugaan pembunuhan kepada kekasihnya, Dini Sera Afrianti (29), masih aktif bekerja. Ketiga hakim itu; Hakim Ketua Erintuah Damanik; anggota Heru Hanindyo dan Mangapul.
“Sampai saat ini belum ada petunjuk atau perintah, ataupun permohonan untuk melakukan klarifikasi atau pemeriksaan sehingga sampai saat ini hakim semuanya masih berjalan seperti biasa, kecuali nanti ada pemeriksaan atau klarifikasi yang menentukan atau menemukan adanya indikasi-indikasi pelanggaran-pelanggaran,” ujar Humas Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, Alex Adam Faisal, kepada wartawan, Senin (29/7).
“Sampai saat ini hakim-hakim tersebut tetap berjalan seperti biasa dan tetap bekerja seperti biasa,” lanjutnya.
Alex menyampaikan bahwa pihaknya tidak mempunyai wewenang untuk melakukan pemeriksaan ataupun penonaktifan hakim.
“Yang hanya bisa melakukan pemeriksaan atau melakukan klarifikasi atau verifikasi adalah badan pengawasan MA. Atau juga bisa pengadilan tinggi itupun dia mendapatkan delegasi,” ucapnya.
Ia menjelaskan, ada mekanisme tertentu untuk penonaktifan hakim tersebut, yaitu harus dinyatakan melanggar terlebih dahulu. Untuk menyatakan ada pelanggaran, kata Alex, harus melewati pemeriksaan dan klarifikasi.
“Pemeriksaan kan ada dua. Satu dari eksternal dilakukan KY, apabila KY sudah turun. Artinya Bawas tidak ada lagi, artinya sudah dilakukan salah satu,” terangnya.
“Apabila salah satu sudah misal Bawas berarti KY nanti tinggal bekerja sama. Karena hasil dari pemeriksaan tersebut akan dimusyawarakan, akan dibicarakan,” tambah dia.
Sebelumnya KY siap menurunkan tim investigasi untuk mendalami putusan bebas kepada Ronald Tannur oleh hakim PN Surabaya. KY juga mempersilakan kepada publik untuk melaporkan dugaan pelanggan kode etik hakim jika ada bukti-bukti pendukung. (mus)
